PM Australia Sukai Edisi Baru Charlie Hebdo

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, di Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengaku lebih menyukai edisi terbaru majalah satir Charlie Hebdo yang terbit hari ini. Menurut pemimpin Partai Liberal tersebut, kendati menggunakan kartun Nabi Muhammad sebagai sampul depan, namun edisi tersebut mencerminkan semangat pemaafan. 
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Harian Inggris, The Telegraph edisi Rabu, 14 Januari 2015 melansir dalam sampul terbarunya, Charlie Hebdo kembali memajang kartun Nabi Muhammad. Di bawah tajuk berjudul "semua dimaafkan", Nabi Muhammad digambarkan tengah membawa sebuah poster bertuliskan "saya Charlie". 
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Sampul yang terpasang di edisi khusus itu sekaligus dicetak untuk memperingati peristiwa tindakan teror yang menimpa Charlie Hebdo satu pekan lalu. 
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

"Kini, saya lebih menyukai kartun yang itu. Walaupun, saya tidak begitu yakin apakah menyukai semua yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo," ungkap Abbott. 

Namun, lanjut Abbott, ini merupakan sebuah kartun Nabi dengan air mata yang menetes jatuh di wajahnya dan mengatakan semua dimaafkan. 

"Semangat pemaafan adalah apa yang lebih kami butuhkan di dunia yang modern dan penuh kebencian ini," imbuh Abbott. 

Hari ini, Charlie Hebdo terbit sebanyak 1 juta kopi dengan sampul depan kartun Nabi Muhammad. Namun, untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi, mereka telah menyiapkan untuk menerbitkan 2 juta kopi lainnya. 

Untuk edisi khusus ini, akan ditawarkan dalam 16 bahasa yang berbeda di seluruh dunia. Kendati terbit di negara lain, namun Charlie Hebdo edisi khusus tidak akan diterbitkan di Negeri Kanguru. Hal itu sesuai dengan UU Diskriminasi Rasial yang berlaku di sana. Sehingga, ilegal hukumnya untuk menyebarluaskan sesuatu yang bersifat menghina, menyinggung atau mempermalukan orang lain karena ras mereka. 

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya