Sumber :
VIVAnews
- PBB mengungkapkan serangan kelompok militan Boko Haram, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang di Nigeria, telah memaksa sedikitnya 20.000 orang meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke negara lain.
Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) yang dikutip Press TV , Selasa, 13 Januari 2015, mengatakan ada lebih dari 11.000 orang yang telah mengungsi ke Chad, sementara sisanya mengungsi ke Niger dan Kamerun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) yang dikutip Press TV , Selasa, 13 Januari 2015, mengatakan ada lebih dari 11.000 orang yang telah mengungsi ke Chad, sementara sisanya mengungsi ke Niger dan Kamerun.
Pada 3 Januari, Boko Haram dilaporkan menyerang kota Baga di negara bagian Borno dan membantai ribuan warga di banyak desa. Juru bicara UNHCR Ravina Shamdasani, mengatakan dapat dipastikan pembunuhan dan pengungsian massal telah terjadi.
Amnesty Internasional memperkirakan lebih dari 2.000 jiwa dibunuh di Baga, dekat perbatasan dengan Chad. Negara bagian Borno kini disebut telah dikuasai Boko Haram, yang melakukan serangan selama empat hari berturut-turut.
Butuh waktu hampir seminggu bagi warga desa yang selamat, untuk menyampaikan laporan serangan Boko Haram pada otoritas di kota terdekat, yang berjarak ratusan kilometer dengan berjalan kaki. Namun belum ada reaksi dari pemerintah Nigeria.
Tragedi pembantaian di Nigeria juga diabaikan oleh media-media internasional, yang memilih untuk hanya memberitakan penyerangan di Paris. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada 3 Januari, Boko Haram dilaporkan menyerang kota Baga di negara bagian Borno dan membantai ribuan warga di banyak desa. Juru bicara UNHCR Ravina Shamdasani, mengatakan dapat dipastikan pembunuhan dan pengungsian massal telah terjadi.
