Al-Qaeda Yaman Klaim Jadi Dalang Penyerangan Charlie Hebdo

Pelaku penyerangan Majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis
Sumber :
  • Huffingtonpost
VIVAnews - Kelompok Al Qaeda di Yaman, mengaku bertanggung jawab terhadap serangan terhadap majalah mingguan satir, Charlie Hebdo pada Rabu 7 Januari 2015 lalu di Paris, Prancis. Pengakuan itu disampaikan oleh pemimpin Al-Qaeda cabang Yaman (AQAP), Nasser bin Ali al-Ansi. 
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Kantor berita Reuters, Rabu 14 Januari 2015, melansir video tersebut diberi judul "A Message Regarding the Blessed Battle of Paris" dan diunggah ke media sosial. Di dalamnya berisi pengakuan bahwa perbuatan mereka sengaja dilakukan sebagai bentuk pembalasan dendam, karena telah menghina Nabi Muhammad. 
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

"Sementara itu, terkait peperangan di Paris, kami, organisasi jihad Al-Qaeda di Semenanjung Arab, mengklaim bertanggung jawab untuk operasi ini sebagai pembalasan dendam terhadap pembawa pesan Allah," kata Nasser dalam video itu. 
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Selain itu, Nasser menambahkan serangan tersebut diperintahkan langsung oleh komandan jaringan global Al-Qaeda, Ayman Zawahiri. 

"Kepemimpinan AQAP merupakan pihak yang memilih target, mengarahkan, dan mendanai rencana tersebut. Itu merupakan perintah dari jenderal kami, Ayman al-Zawahiri," kata Nasser dan dikutip stasiun berita Channel News Asia

Pahlawan, lanjut Nasser, dipilih dan mereka menjawab panggilan tersebut. 

Dalam video itu, Nasser turut menyinggung mengenai 12 orang yang terbunuh dalam serangan itu. 

"Hari pada mujahidin membalaskan dendam Nabi yang mereka hormati dan mengirimkan pesan yang paling jelas kepada siapa pun yang berani untuk menyerang Islam," kata dia. 

Namun, hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas keaslian dari video tersebut. Walaupun di belakang video terdapat logo media publikasi milik Al-Qaeda yakni Al-Malahem. 

Sementara itu, usai pembantaian 12 orang pada pekan lalu, Charlie Hebdo seolah tidak jera, kembali merilis kartun Nabi Muhammad. Mereka, bahkan meningkatkan jumlah kopi majalah dari semula 60 ribu menjadi satu juta.


Baca juga: 



(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya