Takut Diinvasi ISIS, Arab Saudi akan Bangun Benteng

Grafik rencana pembangunan benteng perbatasan Arab Saudi
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAcoid - Keluarga kerajaan Arab Saudi berencana membangun pagar penghalang sepanjang 600 mil atau sekitar 965.600 meter, terdiri dari pagar, parit, menara radar pengawas, pusat komando dan pos penjagaan, untuk membentengi kerajaan mereka.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 15 Januari 2015, pembangunan itu ditujukan untuk melindungi kerajaan dari invasi oleh militan ISIS. Pekan lalu, dua penjaga perbatasan Saudi tewas dalam serangan bom bunuh diri dan penembakan.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu. Tapi, insiden itu terjadi tepat di perbatasan dengan Provinsi Anbar di Irak, di mana militan ISIS sedang bertempur dengan pasukan militer Irak.

Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, telah meresmikan tahap pertama proyek keamanan perbatasan pada September 2014, segera setelah ISIS menguasai banyak wilayah di Irak. Benteng keamanan Saudi akan dibangun beberapa lapis di sepanjang perbatasan dengan Irak.

Pagar akan dibangun mulai dari Yordania hingga ke Kuwait, dilengkapi dengan 78 menara pengawas, delapan pusat komando, 10 kendaraan pengawas bergerak, 32 pusat tanggap darurat, serta tiga tim gerak cepat.

Penghalang terdiri dari dua lapis pagar, parit, serta jalan untuk melakukan patroli yang menghubungkan menara pengawas dan kamar-kamar penjaga. Menara pengawas dilengkapi penangkap suhu tubuh dan sistem radar.

Sistem radar yang digunakan dapat mendeteksi keberadaan manusia hingga sejauh 12 mil atau lebih dari 19 kilometer, serta kendaraan dari jarak 24 mil atau lebih dari 38 kilometer. Arab Saudi khawatir dengan ancaman ISIS yang ingin menguasai negaranya, yang menjadi tempat kelahiran Islam. (one)

Simak Juga:

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS



Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016