Sumber :
- REUTERS/Stringer/Files
VIVA.co.id - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk RI, Rob Swartbol, dijadwalkan akan segera kembali ke Den Haag pasca ditarik pulang oleh pemerintahnya sebagai bentuk protes atas eksekusi mati terhadap Ang Kim Soei pada Minggu dini hari tadi. Juru Bicara Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Nicolaas Schemers, memastikan hal tersebut kepada VIVA.co.id.
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Melalui pesan pendek yang dikirim pada Minggu, 18 Januari 2015, Schemers menyampaikan Dubes Swartbol akan bertolak ke Belanda hari ini.
"Menteri Luar Negeri Belanda telah memanggil kembali Dubes untuk berkonsultasi dan Beliau akan berada di sana selama dua pekan," ujar Schemers.
Dia menambahkan Pemerintah Belanda sangat mengecam eksekusi mati yang dilakukan Indonesia terhadap warganya pada Minggu dini hari tadi.
"Menlu kami juga sudah memanggil Wakil Dubes RI yang ada di Den Haag, Ibnu Wahyutomo untuk meminta penjelasan," kata dia.
Selain Dubes Belanda, protes juga disampaikan oleh Presiden Brasil, Dilma Roussef. Dia menarik pulang Dubes Paulo Alberto Da Silveira Soares karena warga mereka, Marco Archer Cardoso Moreira, juga ikut dieksekusi pada dini hari tadi.
Roussef terlihat begitu berduka, karena Moreira merupakan warganya yang untuk kali pertama dieksekusi mati di luar negeri. Dia bahkan tidak hanya sekadar mengecam hukuman mati tersebut, tetapi juga mengancam bahwa eksekusi itu akan berdampak terhadap hubungan baik kedua negara.
"Pemberlakuan hukuman mati, yang dikecam oleh masyarakat dunia, jelas sangat memengaruhi hubungan dengan negara kami," ujar Roussef dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita Brasil.
Baik warga Brasil dan Belanda itu dieksekusi mati karena terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menlu kami juga sudah memanggil Wakil Dubes RI yang ada di Den Haag, Ibnu Wahyutomo untuk meminta penjelasan," kata dia.