Sumber :
- DigitalGlobe/Micah Farfour
VIVA.co.id
- Militan Boko Haram dari Nigeria, kembali menculik sedikitnya 80 orang, sebagian besar adalah anak-anak, serta membunuh tiga orang dalam serangan lintas perbatasan pada beberapa desa di utara Kamerun, Minggu 18 Januari 2015.
Dikutip dari laman Guardian , Senin 19 Januari 2015, penculikan terbesar di wilayah Kamerun, sejak Boko Haram memperluas zona operasi mereka pada 2014, terjadi setelah Chad menempatkan pasukannya untuk mendukung pasukan Kamerun di wilayah itu.
Simak Juga:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Indonesia Kecam Bom Bunuh Diri di Kamerun
Dikutip dari laman Guardian , Senin 19 Januari 2015, penculikan terbesar di wilayah Kamerun, sejak Boko Haram memperluas zona operasi mereka pada 2014, terjadi setelah Chad menempatkan pasukannya untuk mendukung pasukan Kamerun di wilayah itu.
"Menurut informasi awal yang kami dapat, sekitar 30 orang dewasa dan 50 anak-anak perempuan dan laki-laki berusia 10-15 tahun telah diculik," kata seorang perwira senior militer di Kamerun. Dia menambahkan, serangan Minggu pagi menyasar desa Mabass dan desa lain di sekitar.
Terjadi baku tembak selama sekitar dua jam antara militer dan militan. Juru bicara pemerintah Issa Tchiroma, membenarkan adanya serangan, tetapi tidak dapat memastikan berapa orang yang diculik, sedangkan 80 rumah dipastikan rusak.
Presiden Kamerun , Kamis 15 Januari 2015, mengatakan Chad akan mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Kamerun, untuk membantu negaranya menghadapi serangan militan Boko Haram dari Nigeria.
Utusan Khusus PBB untuk Afrika Barat, Mohamed Ibn Chambas, mendesak Nigeria, Kamerun, Chad, dan Niger untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan. Empat negara itu diharap bisa mengatasi ancaman Boko Haram bersama-sama.
Simak Juga:
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut informasi awal yang kami dapat, sekitar 30 orang dewasa dan 50 anak-anak perempuan dan laki-laki berusia 10-15 tahun telah diculik," kata seorang perwira senior militer di Kamerun. Dia menambahkan, serangan Minggu pagi menyasar desa Mabass dan desa lain di sekitar.
