Sumber :
- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id
- Sebanyak 481 orang warga negara Indonesia
overstayer
(WNIO) tiba di Bandara Soekarno Hatta dari Jeddah, Senin, 19 Januari 2015. Serah terima WNIO dilakukan pejabat KJRI Jeddah pada Wamenlu RI, yang meneruskannya kepada Kepala BNP2TKI.
Selanjutnya ratusan WNIO itu akan dipulangkan ke kampung masing-masing. Pada keterangan pers Kementerian Luar Negeri, disebutkan Pemerintah Indonesia menyediakan satu pesawat khusus Garuda Indonesia untuk memulangkan WNIO.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Selanjutnya ratusan WNIO itu akan dipulangkan ke kampung masing-masing. Pada keterangan pers Kementerian Luar Negeri, disebutkan Pemerintah Indonesia menyediakan satu pesawat khusus Garuda Indonesia untuk memulangkan WNIO.
Penyediaan pesawat dimaksudkan untuk menghindari penumpukan di tahanan imigrasi Arab Saudi, serta mempercepat kepulangan WNIO terutama kelompok rentan anak-anak, bayi, manula dan mereka yang sakit.
“Ini bagian dari langkah perlindungan yang diberikan negara kepada rakyatnya, kita harus memastikan status mereka jelas dan tidak bermasalah. Pemulangan juga kita lakukan secara selektif dengan memprioritaskan kelompok rentan.” ujar Wamenlu A.M. Fachir.
Pemulangan WNIO merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI pada rapat kabinet, 17 Desember 2014 lalu. Terdapat dua negara yang menjadi fokus utama yaitu Malaysia dan Arab Saudi, karena kerentanan WNIO tanpa izin tinggal di kedua negara itu.
Menurut Kedutaan Besar RI di Riyadh, ada 588.075 orang WNIO di Arab saudi. Sepanjang 2014, ada 20.379 WNIO yang dideportasi.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penyediaan pesawat dimaksudkan untuk menghindari penumpukan di tahanan imigrasi Arab Saudi, serta mempercepat kepulangan WNIO terutama kelompok rentan anak-anak, bayi, manula dan mereka yang sakit.
