Sumber :
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id
- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan bahwa AS dan bukan China yang harus membuat aturan perdagangan bagi Asia. Dia menyerukan pada Kongres untuk memberi Gedung Putih kebebasan dalam membuat kesepakatan perdagangan.
Dilansir Reuters , Rabu, 21 Januari 2015, Obama menyebut pekerja dan bisnis AS akan dirugikan jika China dibiarkan. China tidak dilibatkan dalam Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang dibentuk AS dengan 11 mitra perdagangan.
Baca Juga :
Ini yang Disampaikan JK Dalam Pertemuan APEC
Dilansir Reuters , Rabu, 21 Januari 2015, Obama menyebut pekerja dan bisnis AS akan dirugikan jika China dibiarkan. China tidak dilibatkan dalam Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang dibentuk AS dengan 11 mitra perdagangan.
Oleh karena itu China mendorong perkembangan lebih cepat, untuk disepakatinya pakta perdagangan lebih luas dengan negara-negara APEC (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik). Kementerian luar negeri China menanggapi pernyataan Obama dengan tenang.
Juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying, menyebut negaranya siap bekerjasama dengan AS untuk menyelesaikan persoalan perdagangan. Namun AS tampaknya tidak ingin melepaskan hegemoninya.
Presiden Asosiasi Manufaktur Nasional Jay Timmons mengatakan, jalur cepat yang diusulkan Obama akan memberi Kongres kesempatan memilih, setuju atau tidak atas sebuah kesepakatan perdagangan, sehingga mitra akan menganggap AS lebih serius.
Sebelumnya Kongres ikut menetapkan berbagai sasaran negosiasi. "Saya pikir penting untuk mencatat, bahwa ada negara-negara di dunia, China termasuk, yang ingin mengambilalih kepemimpinan AS dalam ekonomi," kata Timmons. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Oleh karena itu China mendorong perkembangan lebih cepat, untuk disepakatinya pakta perdagangan lebih luas dengan negara-negara APEC (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik). Kementerian luar negeri China menanggapi pernyataan Obama dengan tenang.