Koalisi AS Butuh Dua Tahun Usir ISIS dari Irak

PM Inggris David Camerin (kiri) bersalaman dengan PM Irak Haider al-Abadi
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kementerian Luar Negeri Inggris, Kamis, 22 Januari 2015, mengatakan bahwa koalisi negara-negara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk melawan ISIS, akan membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk mengusir kelompok militan itu dari Irak.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Dikutip
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Reuters , Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan tugas mendorong keluar ISIS dari Irak, akan berjalan lambat. Pasukan Irak disebutnya telah semakin baik, tapi masih butuh waktu hingga mampu melakukan serangan berskala besar.


"Ini tidak akan terjadi dalam tiga atau enam bulan. Akan butuh setahun, dua tahun untuk mendorong ISIS keluar dari Irak. Tapi kami melakukan hal-hal yang perlu dilakukan," kata Hammond, sebelum pertemuan 21 anggota koalisi di London.


Pertemuan yang turut dihadiri Menlu AS John Kerry dan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, akan membahas cara-cara mengintensifkan kampanye melawan ISIS di Suriah, Irak dan di tempat lain dengan melakukan lebih di bidang militer, upaya lebih untuk memotong keuangan mereka.


Abadi akan berbicara pada para delegasi, tentang perkembangan pertempuran antara pemerintahannya dengan ISIS. PM Inggris David Cameron dalam pertemuan dengan Abadi, mengatakan negaranya siap melakukan lebih banyak di Irak.


"Ancaman teror dari ekstremis yang Anda hadapi di Irak, adalah juga ancaman yang kami hadapi di sini di Inggris. Kami akan melakukan apa yang kami bisa, untuk menghentikan militan asing datang ke negara Anda," kata Cameron.


Abadi menginginkan lebih banyak pelatihan dan bantuan peralatan bagi tentara Irak, selain serangan udara atas ISIS yang selama ini dilakukan koalisi negara-negara.


Simak Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya