- EUTERS/Alkis Konstantinidis
VIVA.co.id - Pemimpin kiri Yunani Alexis Tsipras berjanji bahwa rasa malu dan penderitaan, yang diakibatkan kreditor internasional akan berakhir setelah partai pendukungnya Syriza memenangkan pemilu, Minggu, 25 Januari 2015.
Laporan Reuters, Senin, 26 Januari 2015, menyebut Syriza diproyeksikan memperoleh 149 dari 300 kursi di parlemen, setelah memperoleh 36,3 persen suara unggul atas kubu konservatif Partai Demokrasi Baru pendukung Perdana Menteri Antonis Samaras.
Syriza harus memenangkan 151 kursi jika ingin membentuk pemerintahan tanpa koalisi, namun dengan telah lebih dari 92 suara yang dihitung, perolehan dua kursi tambahan tampak sulit diraih.
Syriza memperoleh banyak dukungan, setelah berjanji untuk mengakhiri pengetatan anggaran yang menjadi syarat dana talangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). "Yunani meninggalkan bencana pengetatan anggaran," kata Tspiras.
Pasar keuangan telah beraksi negatif atas kemenangan Tsipras, yang berjanji akan melakukan negosiasi ulang perjanjian utang Yunani. Jerman bersikeras Yunani harus menghormati kesepakatan dana talangan sebesar 240 miliar euro.
Kesepakatan itu telah menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan, namun rakyat Yunani harus menderita akibat pengetatan anggaran. Kemenangan Syriza saat ini disambut para pendukung dengan turun ke jalan, mengharapkan terpenuhinya janji Tsipras.
Simak Juga:
Migran Tewas Akibat Kebakaran di Kamp Pengungsi Yunani
Seorang ibu dan putri kecilnya tewas akibat ledakan tangki bensin.
