Arab Saudi Penggal Tiga Orang, Termasuk Penyelundup Narkoba

Polisi syariah di Arab Saudi
Sumber :
  • REUTERS/Ali Jarekji

VIVA.co.id - Arab Saudi memenggal orang kedua, ketiga dan keempat hanya dalam beberapa hari Raja Salman naik tahta. Tiga orang dieksekusi pada Selasa, 27 Januari 2015, dengan dua diantaranya dituduh menyelundupkan obat bius.

Dilansir Daily Mail, satu orang yang dituduh menyelundupkan obat bius adalah Latif Khan Nurzada dari Pakistan, yang dieksekusi di kota suci Mekah saat Raja Salman bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Yassir bin Hussein al-Hamsa di eksekusi di wilayah Jawf, setelah mengaku menyelundupkan pil amphetamin. Seorang lainnya, Omar bin Yahya bin Ibrahim al-Barkati, dipenggal di wilayah Asir setelah divonis bersalah karena inses.

"Dia dieksekusi sebagai hukuman atas kejahatannya dan contoh bagi orang lain," demikian pernyataan resmi kementerian dalam negeri. Sebanyak 16 orang disebut telah dieksekusi mati di Arab Saudi pada 2015.

Eksekusi mati pertama di bawah Raja Salman dilakukan di Jedah, Senin, 26 Januari 2015, atas seorang terpidana kasus pemerkosaan. Moussa al-Zahrani (45), dinyatakan bersalah memaksa gadis-gadis menonton video porno lalu melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Pada video yang beredar di internet, Moussa mengklaim dirinya tidak bersalah dan telah dijebak oleh polisi. Namun dia tercatat pernah divonis bersalah karena penyerangan beberapa gadis di Jeddah pada 2011.

Jumlah orang yang dieksekusi mati meningkat dari 27 orang pada 2010, menjadi 80 orang setiap tahun selama masa kekuasaan almarhum Raja Abdullah, yang meninggal pada Jumat, 23 Januari 2015. (ren)




Simak Juga:

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman



Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016