ISIS Klaim Serangan di Mesir

Keluarga korban serangan di Sinai jatuh pingsan
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Sayap ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Mesir mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang menewaskan sedikitnya 27 personil keamanan pada Kamis kemarin, 29 Januari 2015. Empat serangan terjadi secara simultan di Sinai Utara, dalam beberapa jam pada Kamis malam.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Dilansir
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Reuters , Jumat 30 Januari 2015, Ansar Bayt al-Maqdis, kelompok militan paling aktif di Mesir itu mengubah nama mereka menjadi Provinsi Sinai, pada 2014, setelah menyatakan sumpah setia pada ISIS, kelompok militan Suni yang menguasai sebagian wilayah di Irak dan Suriah.


Serangan pertama, Kamis, adalah pengeboman markas militer, pangkalan, dan hotel di Sinai Utara, menewaskan 25 orang dan melukai sedikitnya 58 orang, termasuk sembilan warga sipil. Serangan turut menghancurkan kantor surat kabar al-Ahram, yang berada dekat gedung militer.


Beberapa jam kemudian, militan membunuh seorang perwira militer berpangkat mayor, serta melukai enam orang lainnya di pos pemeriksaan Rafah. Sementara itu, serangan di Al-Arish melukai empat prajurit. Di Suez, serangan bom menewaskan seorang polisi.


Otoritas keamanan Mesir mengatakan seorang tersangka militan tewas saat berusaha menanam bom, di sebuah fasilitas pembangkit listrik di Port Said. Serangan terjadi, seiring upaya Mesir mengembalikan citra keamanan, jelang pertemuan investor pada Maret mendatang.


Serangan yang dilakukan militan di Port Said dan Suez, sejauh ini belum mengganggu pemasukan Mesir dari perlintasan Terusan Suez. Namun, mempersulit Mesir untuk menarik investor dalam pembangunan proyek-proyek besar, seperti pembuatan terusan kedua. (asp)



Simak Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya