Yordania: Pemimpin ISIS Ketakutan Lihat Aksi Kami

Rekaman video militer Yordania bombardir ISIS
Sumber :
  • YouTube
VIVA.co.id -
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Yordania menyatakan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah, Abu Bakr al-Baghdadi, takut terhadap keselamatan nyawanya setelah 7.000 anggotanya dibantai dalam serangan udara oleh militer Jordania.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

Seperti dilansir News.com.au, Selasa 10 Februari 2015, Mayjen Mansour al-Jabour mengatakan, serangan udara yang dilancarkan militer Yordania terhadap markas ISIS di Irak merupakan balasan terhadap pembunuhan barbar ISIS terhadap pilot Angkatan Udara Yordania, Mu'ath al-Kasasbeh.

"Dia (Baghdadi) takut dengan apa yang kami lakukan dalam beberapa hari terakhir ini. Pemimpin ISIS selalu bersembunyi dan tiba-tiba bergerak. Tapi kami memiliki kesempatan untuk menargetkan al-Baghdadi dan gengnya dari udara," ujar Mansour kepada NBC News.

Kepala Angkatan Udara Yordania mengumumkan pada Minggu kemarin, bahwa jet tempurnya telah melakukan 56 serangan bom dari udara selama tiga hari terakhir. Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 7.000 anggota ISIS.

Mansour menegaskan, Yordania tidak ragu-ragu untuk membunuh pemimpin ISIS itu. Kata dia, serangan militer Jordania selama ini ditujukan ke pangkalan utama ISIS dan depot senjata di timur laut Suriah.

"Kami bertekad untuk memusnahkan mereka dari muka bumi. Kami mencapai apa yang jadi tujuan kami, menghancurkan pusat-pusat logistik, depot senjata dan tempat persembunyian mereka," kata Mansour.

Bahkan Mansour menantang al-Baghdadi untuk menunjukkan diri jika memang memiliki keberanian. "Jika Baghdadi tidak takut, biarkan dia menunjukkan dirinya kepada kami. Dia akan melihat apa yang bisa kami lakukan terhadapnya," kata Mansour.

Kata Mansour, tujuan akhir militer Yordania adalah membunuh al-Baghdadi, menghancurkan perdagangan minyak ilegal para teroris itu, dan menghancurkan seluruh basis utama ISIS.

Sementara itu, Raja Yordania, Abdullah bersumpah untuk membalas dendam terhadap ISIS setelah al-Kaseasbeh secara brutal dibakar hidup-hidup oleh militan ISIS. "Kami tidak ragu-ragu untuk membunuh al-Baghdadi. Dia berada di atas daftar kami."

Keberadaan al-Baghdadi saat ini tidak diketahui. Diduga, pemimpin tertinggi ISIS itu sudah tidak berada di Suriah lagi. Terakhir kali dia terlihat di depan publik pada Juli 2014, saat di sebuah masjid di Mosul, Irak.

Baca juga:

Polisi Filipina Bantah Keberadaan ISIS
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016