Surat Terakhir Wanita AS Sandera ISIS untuk Keluarga

Surat terakhir Kayla Mueller pada keluarganya.
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) memastikan tewasnya Kayla Mueller, keluarganya merilis surat terakhir pekerja kemanusiaan yang disandera ISIS di Suriah sejak 2013 itu.

Pada suratnya, Kayla mengatakan, dia ditahan di lokasi yang aman, tidak disakiti dan kondisi yang sehat, bahkan berat badannya bertambah. "Saya diperlakukan dengan hormat dan baik," tulis Kayla, yang dikutip BBC, Selasa, 10 Februari 2015.

"Jika kalian mengatakan saya telah menderita atas semua pengalaman ini, itu adalah karena mengetahui betapa besar penderitaan yang telah saya akibatkan bagi kalian."

Kayla mengatakan selalu mengingat nasihat ibunya, bahwa pada akhirnya hanya satu yang manusia sungguh harus miliki, yaitu Tuhan. Penyanderaan yang dialaminya, membuat dia menyadari kebenaran nasihat itu.

"Saya telah menyerahkan diri pada Sang Pencipta, tidak ada yang lain. Saya telah melihat bahwa ada kebaikan dalam segala situasi, kadang kita hanya harus melihatnya."

Kayla pun menegaskan, dia tidak ingin negosiasi untuk pembebasannya, menjadi beban bagi keluarganya. Jika ada pilihan lain ia berharap bisa diambil, bahkan jika itu butuh waktu lebih.

"Ini (negosiasi) tidak semestinya menjadi beban kalian. Mohon bersabar, serahkan derita kalian pada Tuhan. Saya tahu kalian ingin saya tetap kuat. Itulah yang sedang saya lakukan," tulis Kayla.

"Jangan merasa takut untuk saya, teruslah berdoa seperti yang saya lakukan. Tuhan akan segera mempertemukan kita."

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Simak Juga:



Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016