Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id -
Seorang perawat asal Filipina yang tiba dari Arab Saudi pada pekan lalu terbukti positif tertular virus korona Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Hal ini disampaikan Departemen Kesehatan Filipina pada hari ini ke publik.
Kantor berita Reuters , Rabu, 11 Februari 2015 melansir, pernyataan juru bicara Depkes, Lyndon Lee Suy yang menyebut perawat perempuan itu telah menjalani proses perawatan di Institut Penelitian untuk Pengobatan Tropis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kantor berita Reuters , Rabu, 11 Februari 2015 melansir, pernyataan juru bicara Depkes, Lyndon Lee Suy yang menyebut perawat perempuan itu telah menjalani proses perawatan di Institut Penelitian untuk Pengobatan Tropis.
"Perawat itu mengalami demam, sakit di sekujur tubuh, batuk-batuk dan kesulitan bernafas. Gejala yang mirip dengan seorang pasien penderita MERS-CoV," ungkap Lyndon dalam sebuah jumpa pers.
Berdasarkan hasil tes laboratorium menunjukkan hasilnya positif. "Namun, kondisi pasien saat ini dalam keadaan stabil," kata dia.
Kini, lanjut Lyndon, otoritas kesehatan tengah berupaya melacak 225 penumpang lainnya yang menumpang maskapai Saudi Airlines 860. Pesawat itu yang digunakan perawat tadi untuk terbang ke Filipina pada tanggal 1 Februari 2015. Sementara, sang suami dinyatakan negatif tertular virus MERS.
Sebanyak 9 negara di kawasan Timur Tengah dinyatakan tertular penyakit MERS. Sementara, 13 negara lainnya, kini termasuk Filipina, memiliki riwayat ada warganya yang tertular virus yang berasal dari luar negeri.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Perawat itu mengalami demam, sakit di sekujur tubuh, batuk-batuk dan kesulitan bernafas. Gejala yang mirip dengan seorang pasien penderita MERS-CoV," ungkap Lyndon dalam sebuah jumpa pers.
