Sumber :
VIVA.co.id
- Serangan siber menyebabkan laman pemerintah Belanda dan portal berita satir tidak dapat diakses, pada Selasa, 10 Februari 2015. Demikian dikatakan pejabat Belanda, Rabu, 11 Februari 2015.
Disebut dalam laporan Reuters , serangan berdampak pada banyak situs milik pemerintah, namun saluran telepon dan komunikasi darurat masih tetap berfungsi. Tidak disebutkan lama pemerintah apa saja yang dibobol.
Baca Juga :
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo
Baca Juga :
Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah
Disebut dalam laporan Reuters , serangan berdampak pada banyak situs milik pemerintah, namun saluran telepon dan komunikasi darurat masih tetap berfungsi. Tidak disebutkan lama pemerintah apa saja yang dibobol.
Rimbert Kloosterman mengatakan selain laman pemerintah, portal media geenstijl.nl yang kerap mengolok-olok politisi dan agama, seperti Charlie Hebdo di Paris, juga menjadi korban serangan.
"Orang-orang kami sedang menyelidiki serangan, bersama dengan orang-orang dari Pusat Keamanan Siber Nasional," kata Kloosterman, pejabat departemen informasi pemerintah Belanda.
Serangan disebut terjadi sejak Selasa siang dan berlangsung selama lebih dari tujuh jam namun kini telah dapat diatasi. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rimbert Kloosterman mengatakan selain laman pemerintah, portal media geenstijl.nl yang kerap mengolok-olok politisi dan agama, seperti Charlie Hebdo di Paris, juga menjadi korban serangan.