Ijazah Sekolah Anak BMI Malaysia Berlaku di Indonesia

Menlu Retno tengah berdialog dengan anak TKI di Malaysia
Sumber :
  • Akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI

VIVA.co.id - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Iqbal Lalu Muhammad mengatakan, sertifikat dan ijazah di pusat pembelajaran masyarakat (CLC) sudah berlaku di Indonesia.

Anak-anak buruh migran Indonesia (BMI) di Malaysia yang menempuh pendidikan di CLC, dapat melanjutkan pendidikan di Indonesia jika orangtua mereka kembali ke Tanah Air.

“CLC sudah menggunakan kurikulum Indonesia, sehingga kalau mereka pindah bisa langsung terintegrasi ke pendidikan di Indonesia,” kata Iqbal, Jumat, 13 Februari 2015.

Iqbal mengatakan, sudah ada 382 CLC yang beroperasi di Sabah dan Serawak, tapi perlu ada penambahan dan perluasan. Itu disebutnya sudah disetujui oleh PM Malaysia.

Tenaga pengajar CLC pun didatangkan dari Indonesia, sebanyak 162 anak-anak muda yang direkrut oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Iqbal menambahkan, Menlu Retno Marsudi dengan Kementerian Pendidikan berusaha agar anak-anak BMI bisa memperoleh pendidikan dasar sampai umur 12 tahun.

Sementara itu, untuk melanjutkan SMP dan SMA, Menlu dan Kementerian Pendidikan mencarikan alternatif membangun Boarding School di perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik.

Di Boarding School akan disediakan fasilitas asrama, sehingga mereka bisa pulang ke orangtua mereka di ladang, atau orangtua mereka yang datang menjenguk anak-anaknya.

“Ini masih dalam progres, rencananya akan direalisasikan tahun ini,” kata Iqbal. (art)

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat

Simak Juga:



Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak

PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN

Perekonomian dunia Islam terus meningkat dan mendapat tempat.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016