Survei: 62% Warga Australia Tolak Eksekusi Mati Bali Nine

Duo Bali Nine, terpidana mati kasus narkoba yang sudah dieksekusi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id -
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Survei terbaru yang dirilis lembaga riset New Lowy Institute, mengungkapkan bahwa sebagian besar warga Australia menolak eksekusi mati terhadap dua gembong Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dilakukan. Total sebanyak 62 persen menyatakan demikian.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Dikutip dari situs resmi Lowy Institute, Selasa 17 Februari 2015, hasil lainnya yakni 69 persen warga Negeri Kanguru meyakini secara umum bahwa eksekusi mati seharusnya tidak digunakan sebagai sebuah hukuman untuk kasus narkoba. Hanya 26 persen yang berpendapat bahwa hukuman mati harus berlaku bagi pelaku tindak kejahatan narkoba.
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar


Menurut Direktur Eksekuti Lowy Institute, Michael Fullilove, ini merupakan pendapat warga Austalia jelang eksekusi mati Chan dan Sukumaran. Menurut rencana, keduanya akan dieksekusi pada bulan ini di Pulau Nusakambangan.


"Ketika tanggal eksekusi Chan dan Sukumaran kian dekat, sikap publik Australia dan politisi oposisi kian jelas. Survei Lowy Institute merupakan pernyataan yang kuat dari publik Austalia terhadap eksekusi Chan dan Sukumaran," ungkap Fullilove.


Survei itu, lanjut Fullilove, juga mencerminkan penolakan publik Australia terhadap hukuman mati yang diberlakukan bagi pengedar narkoba secara umum.


Survei tersebut, dilakukan melalui telepon pada tanggal 13-15 Februari 2015. Hasilnya, terjaring 1.211 responden yang terpilih secara acak dan berusia 18 tahun, atau lebih.


Dalam melakukan survei, Lowy bertanya mengenai dua hal. Pertama, di Indonesia, ada hukuman mati bagi pelaku tindak kejahatan narkoba. Dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran kini tengah menghadapi eksekusi di Indonesia karena tersangkut kasus narkoba. Apakah Anda pribadi berpikir eksekusi terhadap dua warga Australia ini seharusnya atau tidak seharusnya dilakukan? 


Kedua, di seluruh dunia, beberapa negara memiliki hukuman mati bagi pelaku tindak kejahatan narkoba, sedangkan negara lainnya tidak. Secara umum, apakah Anda pikir hukuman mati seharusnya, atau tidak seharusnya digunakan sebagai sebuah hukuman bagi pelaku tindak kejahatan?


Survei ini seakan menjadi pembanding dalam survei serupa yang pernah dilakukan lembaga riset Roy Morgan yang dikeluarkan pada akhir Januari 2015. Namun, hasil survei yang dikeluarkan Roy Morgan bertolak belakang dengan Lowy Institute.


Sementara itu, laman
The New Daily
Australia melansir sebanyak 52 persen warga Australia berpikir jika ada warganya yang divonis mati di negara lain, karena menyelundupkan narkoba, proses eksekusi harus segera dilakukan. Bahkan, sebanyak 64 persen responden mengatakan Pemerintah Negeri Kanguru sebaiknya berhenti melakukan berbagai upaya lobi supaya eksekusi terhadap Chan dan Sukumaran tidak jadi dilaksanakan.


Hasil survei yang dirilis oleh Roy Morgan itu membuat pejabat tinggi Australia, termasuk Menteri Luar Negeri Julie Bishop geram. Mereka menuding, jenis metode survei yang digunakan Roy Morgan tidak jelas dan tak menggambarkan opini warga Australia secara keseluruhan.


Bishop malah menyayangkan sikap Roy Morgan yang merilis survei itu, karena sering dikutip oleh berbagai pejabat tinggi di Indonesia.


"Mereka menggunakan hasil survei tersebut, sebagai pembenaran terhadap eksekusi ini," ungkap Bishop ketika mengajukan mosi di parlemen pada pekan lalu. (asp)



Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya