4 Hari Menghilang, Norricih Rahman Sempat Tidur di Stasiun

Norricih Rachman
Sumber :
VIVA.co.id -
Situasi Makin Memburuk, TKI di Suriah Kembali Dipulangkan
Norricih Rahman, WNI yang sempat diberitakan menghilang di Melbourne selama empat hari melalui perjuangan yang luar biasa agar bisa tiba di KBRI Canberra. Menurut informasi dari bagian Protokoler KBRI Canberra, Ernawati, dia sempat tidur selama dua hari di stasiun kereta api di Sydney.

Tinggal Enam hari, Keluarga Sandera Abu Sayyaf Khawatir

Dikutip dari laman
TKI di Korea Diminta Hentikan Adu Jotos
Radio Australia , Senin, 16 Februari 2015, Norricih terpisah dari rombongan Tupperware saat tengah mengunjungi Queen Victoria Market. Kemudian, karena merasa panik, takut, dan tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang cukup, wanita berusia 34 tahun itu terpaksa mencari informasi sendiri.

"Ketika dia terpisah dari rombongannya, dia kemudian bolak balik ke pasar itu. Tetapi tidak bertemu dengan anggota rombongan yang lain," kata Ernawati.


Satu-satunya informasi yang dia miliki, lanjut Ernawati, hanya notifikasi SMS yang muncul di ponselnya yang berisi alamat KBRI Canberra. Notifikasi SMS ini merupakan program baru yang berisi informasi mengenai lokasi perwakilan RI di setiap negara.


Program tersebut bisa terealisasi berkat kerjasama Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.


Berdasarkan notifikasi SMS itu, maka Norricih memutuskan untuk berangkat ke Canberra. Dalam pemikirannya, kata Ernawati, Norricih berpikir jarak Melbourne-Canberra hanya sejauh Jakarta-Tangerang.


Ketika ditanya alasan mengapa Norricih tidak menghubungi polisi atau orang Indonesia yang lain selama di Melbourne dan Sydney, Ernawati menjelaskan Norricih sudah diperingatkan agar tidak berbicara dengan polisi atau orang asing selama di Negeri Kanguru.


"Selain itu, dia memiliki keterbatasan Bahasa Inggris, sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan baik," imbuh Ernawati.


Dia kemudian memutuskan naik kereta api menuju ke Canberra. Namun, tidak ada yang langsung, sehingga harus ke Sydney dulu.


"Tiba di Sydney, karena tidak ada kereta langsung ke Canberra yang lewat setiap hari, maka Norricih tidur di sekitar stasiun dan di taman. Dari situ, dia sempat berbicara dengan orang dan mengetahui alamat KJRI di Sydney," papar Ernawati.


Namun, dia takut untuk berangkat ke sana, karena tempatnya hanya bisa dijangkau dengan bus. Sementara, dia khawatir akan semakin tersasar ketika menggunakan bus.


"Akhirnya, Norricih bisa naik kereta menuju ke Canberra pada hari Sabtu. Begitu tiba di stasiun, Norricih masih bingung untuk mencapai KBRI dan menunjukkan kepada petugas bahwa dia ingin ke KBRI," kata Ernawati.


Kemudian petugas stasiun memanggilkan taksi dan tiba di KBRI pada hari Minggu.


"Kami semua lega dia berhasil tiba di KBRI. Dari penuturannya, selama 4 hari dia tidak makan nasi," ujar dia.


Norricih akhirnya bisa kembali ke Melbourne bersama dengan Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. (one)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya