Sumber :
- REUTERS/Zohra Bensemra
VIVA.co.id
- Sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan bom dan penembakan kantor polisi di Lahore, Pakistan, Selasa, 17 Februari 2015. Ledakan diduga berasal dari sebuah mobil dekat kantor polisi.
Tapi juru bicara kepolisian Nabeela Ghazanfar yang dikutip
Reuters , mengatakan masih belum dapat dipastikan apakah itu merupakan serangan bom bunuh diri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menteri Transportasi Belgia Resmi Undur Diri
Tapi juru bicara kepolisian Nabeela Ghazanfar yang dikutip
Baca Juga :
Belgia Tak Mau Disebut 'Negara Gagal'
Ghazanfar mengatakan tiga orang tewas dalam serangan, namun seorang polisi menyebut sedikitnya ada tujuh orang korban tewas. Saksi mata mengatakan selain ledakan juga ada penembakan.
"Ledakan diikuti dengan penembakan," kata Ashraf Ali, yang bekerja di dekat lokasi kejadian. Dia menyebut ada tiga jenazah korban tewas tergeletak di jalan, setelah serangan.
Telah ada dua serangan dari kelompok ekstrimis di Pakistan dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya enam puluh orang tewas dalam serangan ke sebuah masjid Syiah, pada 30 Januari di Provinsi Sindh.
Sementara pada Februari, serangan yang menyasar masjid Syiah di Peshawar menewaskan sedikitnya 20 jiwa. Kelompok militan menyebut serangan sebagai respon, atas dicabutnya moratorium hukuman mati bagi teroris.
Pakistan mencabut moratorium, setelah serangan Taliban ke sekolah di Peshawar, menewaskan lebih dari 134 anak-anak serta 19 orang dewasa. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ghazanfar mengatakan tiga orang tewas dalam serangan, namun seorang polisi menyebut sedikitnya ada tujuh orang korban tewas. Saksi mata mengatakan selain ledakan juga ada penembakan.
