Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Paramiliter Ukraina dilaporkan mulai menarik diri dari kota Debaltseve, Rabu, 18 Februari 2015, yang telah dikuasai kelompok pemberontak sejak pekan lalu.
Dikutip dalam laporan
Reuters , Semen Semenchenko yang memimpin batalion paramiliter Ukraina, mengatakan penarikan pasukan berlangsung terencana dan terorganisir.
Dikutip dalam laporan
Baca Juga :
Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Anak Perempuan Tak Boleh Beri Nafkah Ke Ayahnya Jika...
Sementara pemimpin paramiliter pro-pemerintah lain, Mykola Kolesnyk, mengatakan baru sebagian pasukannya yang ditarik. "Kami hanya menarik unit yang dikepung di daerah terpadat," katanya.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang disepakati pekan lalu, kedua pihak semestinya telah menarik pasukan dan persenjataan berat dari garis depan, selambatnya Selasa, 17 Februari 2015.
Tapi gencatan senjata tidak terlaksana, dengan terus terjadinya pertempuran. Militer Ukraina mengklaim hanya membalas serangan yang lebih dulu dilakukan pemberontak.
Reporter
Reuters
, Selasa, menyebut tank-tank dan kendaraan lapis baja Ukraina mengepung dan menggempur kota Debaltseve, yang sejak pekan lalu telah dikuasai oleh pemberontak.
Kementerian Pertahanan Ukraina dalam pernyataan, mengatakan pertempuran masih berlangsung di Debaltseve, sehingga tidak jelas apakah pasukan pemerintah akan ditarik mundur sepenuhnya untuk memulai gencatan senjata.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara pemimpin paramiliter pro-pemerintah lain, Mykola Kolesnyk, mengatakan baru sebagian pasukannya yang ditarik. "Kami hanya menarik unit yang dikepung di daerah terpadat," katanya.