Tragedi Kapal Feri di Bangladesh, Sedikitnya 65 Tewas

Ilustrasi kapal feri di Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Rafiqur Rahman

VIVA.co.id - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan kapal feri di Bangladesh, meningkat menjadi 65 jiwa pada Senin, 23 Februari 2015, dengan ditemukannya lebih banyak jenazah.

Dikutip dari laman Channel News Asia, kapal feri yang kelebihan muatan itu tenggelam hanya dalam beberapa menit, setelah bertabrakan dengan sebuah kapal kargo di sungai Padma, Minggu, 22 Februari 2015.

Otoritas Bangladesh, Inspektur Abdul Muktadir, mengatakan kapal feri yang tenggelam telah berhasil ditarik ke pantai, memungkinkan para penyelam untuk mulai melakukan pencarian.

Tim penyelamat menemukan 24 jenazah baru, sehari setelah insiden. "Sebagian besar jenazah baru ditemukan dalam kapal, setelah diangkat dan ditarik ke pantai," kata Muktadir.

Jumlah korban terwas disebut masih akan bertambah, karena tim pencari hanya dapat mencari satu bagian dari kapal feri Mostofa. Pemerintah telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan.

Sementara Menteri Perkapalan Shahjahan Khan, mengatakan tabrakan terjadi karena kapal itu sedang "beradu kecepatan" dengan kapal-kapal lain. belum diketahui secara pasti jumlah korban hilang.

Jumlah penumpang juga masih simpang siur, dengan beberapa penumpang memperkirakan ada 70-150 orang dalam kapal. Sementara kepala polisi setempat, Rakibuz Zaman, menyebut 50 penumpang berhasil diselamatkan.

Prediksi Premier League: Brentford vs Manchester United

Terpisah dari ibunda

Seorang gadis 18 tahun jatuh dalam tangis, Minggu, saat pencari membawa jenazah tiga anggota keluarganya, termasuk adiknya yang masih bayi berusia satu bulan.

Penumpang yang selamat mengatakan kapal feri kelebihan muatan, dengan banyak orang berdesakan di dek atas dan bawah. Terjadi kekacauan saat para penumpang berusaha mencari anggota keluarga yang terpisah.

"Saya memegang tangan ibu saya saat kapal kargo menabrak kapal kami dari belakang," kata seorang penumpang berusia 18 tahun, Al-Amin. "Hanya dua menit kemudian kapal tenggelam."

Al-Amin mengatakan dalam waktu cepat ia sudah tersapu ke tengah sungai. Dia lalu berenang dan sebuah kapal feri lain menyelamatkannya. "Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan ibu saya," ucapnya.

Kecelakaan kapal tercatat berkali-kali terjadi di Bangladesh, salah satu negara termiskin di Asia yang dilalui lebih dari 230 sungai, sehingga kapal menjadi salah satu transportasi utama.

Viral Momen Warga Suudzon dengan Polisi, Dikira Razia Ternyata Sedang Bagi-bagi Takjil

Baca juga:

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka menerima ucapan selamat usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 dari Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024