Sumber :
- azhar.edu.eg
VIVA.co.id -
Imam Besar Universitas Al-Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb mengatakan salah kaprah dalam memahami Alquran telah memicu intepretasi publik yang keliru terhadap Islam. Oleh sebab itu dia menyerukan adanya persatuan di antara kaum Muslim.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah konferensi kontra terorisme di Mekkah, Arab Saudi pada Minggu kemarin.
BBC edisi Senin, 23 Februari 2015 melansir terorisme terkait dengan interpretasi yang salah atas Alquran dan ajaran Nabi Muhammad.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal itu disampaikannya dalam sebuah konferensi kontra terorisme di Mekkah, Arab Saudi pada Minggu kemarin.
Baca Juga :
2 'Penalti Ghoib' Guinea dari Wasit Francois Letexier Jadi Sorotan, Timnas Indonesia Meradang
"Satu-satunya harapan bagi Bangsa Islam untuk memulihkan persatuan adalah mengatasi di sekolah-sekolah dan universitas-universitas kecenderungan ini, yang menuduh umat Islam kafir," kata al-Tayeb.
Namun, al-Tayeb tidak secara spesifik merujuk pada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) yang kerap mengatasnamakan Islam dalam melakukan perbuatan mereka yang kejam.
Konferensi tiga hari itu dilaksanakan oleh Liga Muslim Dunia, yang terdiri dari organisasi non pemerintah dan dihadiri ulama-ulama senior dari berbagai negara Islam.
Pada pekan lalu, dalam konferensi memerangi ekstrimisme di Washington, Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengumumkan Al-Azhar akan memperluas upaya pengajaran toleransi Islam secara global.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
"Satu-satunya harapan bagi Bangsa Islam untuk memulihkan persatuan adalah mengatasi di sekolah-sekolah dan universitas-universitas kecenderungan ini, yang menuduh umat Islam kafir," kata al-Tayeb.
