Kuwait Butuh Banyak TKI Formal di Bidang Kesehatan

Duta Besar Kuwait untuk RI, Naser Bareh Shahir El Enezi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Santi Dewi

VIVA.co.id - Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Naser Bareh Shahir El Enezi, mengatakan bahwa saat ini negaranya membutuhkan banyak tenaga kerja formal asal RI untuk bekerja di sana.

Lomba Dai Cilik Meriahkan Idul Adha di Kuwait

Dia mengaku kini tengah menjalin kerja sama di bidang kesehatan dengan Kementerian Kesehatan, karena Kuwait kini banyak membutuhkan tenaga medis seperti perawat dan dokter.

Hal itu disampaikan Naser, ketika ditemui di peringatan 54 tahun Hari Nasional dan Pembebasan Kuwait di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu 25 Februari 2015. Selain di bidang kesehatan, Kuwait, juga banyak membutuhkan tenaga formal di bidang minyak dan gas.

Sebab itu, dia setuju jika Pemerintah Indonesia masih memberlakukan moratorium pengiriman tenaga kerja informal ke Kuwait.

"Ada berbagai agen dan pihak yang harus menyiapkan tenaga kerja sebelum dikirim ke luar negeri. Ini (moratorium) keputusan yang baik," kata Naser.

Kebutuhan tenaga kerja formal yang tinggi sesuai dengan visi emir Kuwait, untuk menjadikan negara itu sebagai pusat keuangan dan perdagangan dunia di kawasan Teluk pada 2025. Selain itu, Kuwait berniat untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, serta melakukan diversifikasi ekonomi mulai 2013 lalu.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai hubungan baik kedua negara, Naser mengatakan hubungan diplomatik telah berlangsung selama 50 tahun. Warga Kuwait pun cukup mengenal Indonesia.

"Kuwait mengenal Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim paling besar di dunia. Kontribusi kami ke Indonesia pun cukup besar," ujar dia.

Salah satu proyek yang kini tengah dilakukan oleh Pemerintah Kuwait ada di daerah Garut, Jawa Barat. Di Garut, ujar Naser, ada sebuah desa yang dihuni oleh warga Kuwait.

"Bahkan, desa itu dinamai dengan menggunakan nama pemimpin Kuwait," tambahnya.

Pemerintah Kuwait, lanjut dia, memberikan banyak bantuan ke sekolah dan laboratorium.

Sementara itu, terkait pemerintahan baru RI yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Naser pada bulan lalu mengatakan telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ketika bertemu, Naser mengundang Jokowi untuk berkunjung ke Kuwait.

"Presiden Jokowi mengatakan akan meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan kenegaraan," kata dia. (asp)

Baca juga:



Kembangkan Bisnis Migas, Pertamina Gandeng Kuwait
Kuwait International Fair

Pengunjung Kuwait Fair Menyukai Kopi Luwak Indonesia

Waralaba Indonesia juga masuk pasar Kuwait.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2016