Keluarga Korban Ingin Jihadi John Ditangkap Hidup-hidup

Warga Inggris, David Haines sebelum dieksekusi ISIS
Sumber :
  • REUTERS/SITE Intel Group via Reuters TV
VIVA.co.id -
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Keluarga korban pemenggalan Jihadi John, David Haines dan Steven Sotloff berharap anggota kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) itu bisa ditangkap hidup-hidup. Mereka menginginkan agar negara yang tergabung dalam koalisi perang melawan ISIS tidak ikut mengeksekusinya dalam serangan udara.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

BBC
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
edisi Jumat, 27 Februari 2015 melansir harapan istri David Haines, Dragana, yang beralasan jika Mohammed Emwazi dibunuh dalam serangan tersebut, maka dia malah dianggap mati secara terhormat.

"Saya pikir dia perlu untuk diadili tetapi bukan berarti dibunuh," ucap Dragana yang dihubungi
BBC
melalui telepon.


Dia menambahkan, itu satu-satunya kepuasan moral dari keluarga yang melihat orang yang mereka sayangi dibunuh dengan keji oleh Emwazi. Sementara, kakak David, Bethany menyambut baik terungkapnya identitas eksekutor sang kakak. Kendati begitu, dia merasa dendam terhadap pelaku.


"Saya kira semua keluarga akan merasa lega ketika ada peluru yang menembus di antara kedua matanya," kata Bethany.


Juru bicara keluarga Steven Sotloff, Barak Barfi, mengatakan harapan serupa. Dia berharap, Emwazi akan diadili untuk kejahatan yang telah dia lakukan.


"Mereka semua menantikan hari di mana Jihadi John akan dijatuhkan dakwaan dan diadili karena telah membunuh Steve. Ini lah cara keadilan di Amerika ditegakkan," ujar Barfi.


Emwazi muncul setidaknya di tujuh video eksekusi tawanan ISIS, yakni James Foley, Steven Sotloff, Abdul-Rahman (Peter) Kassig, Alan Henning, David Haines, Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Dalam setiap video, Emwazi tampil dengan mengenakan pakaian serba hitam dan hanya mata yang terlihat.


Dengan aksen Inggris yang kental, dia mengejek kekuatan barat, sebelum mengarahkan pisau yang dipegangnya ke leher sandera. Dia mulai menggorok leher korban sebelum video dihentikan. Jasad dan kepala korban lalu ditunjukkan dalam adegan selanjutnya di video itu.


Emwazi dijuluki sebagai "Jihadi John" sesuai pengakuan salah satu sandera yang dibebaskan ISIS. Menurut mereka, ada tiga warga Inggris yang bertugas menjaga tawanan dari negara-negara barat yang diculik kelompok militan di Suriah. Ketiganya disebut sesuai dengan band terkenal dari Inggris, The Beatles. Sementara, Emwazi disebut sebagai John merujuk ke nama John Lenon.


Emwazi diketahui merupakan pria kelahiran Kuwait, namun di tahun 1994 lalu, dia pindah ke Inggris. Berdasarkan data yang dirilis BBC, di tahun 2009 dia berhasil meraih sarjana dari Universitas Westminster. (ren)


Baca juga:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya