Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Kepolisian Amerika Serikat melaporkan seorang pria bersenjata dan tujuh korban tewas, setelah adanya aksi penembakan di Tyrone di negara bagian Missouri. Dilansir
NBC News
, Jumat 27 Februari 2015, korban kedelapan ditemukan tewas di salah satu dari enam tempat kejadian perkara (TKP).
Jeff Kinder, polisi dari Missouri State Highway Patrol, mengatakan tersangka diyakini sebagai laki-laki berusia 36 tahun, yang ditemukan tewas di dalam sebuah mobil yang diduga akibat bunuh diri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
Baca Juga :
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Baca Juga :
Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih
Jeff Kinder, polisi dari Missouri State Highway Patrol, mengatakan tersangka diyakini sebagai laki-laki berusia 36 tahun, yang ditemukan tewas di dalam sebuah mobil yang diduga akibat bunuh diri.
"Dalam pekerjaan kami, kami banyak melihat hal buruk, dan ini buruk. Ini penembakan tidak wajar," ujar Kinder.
Deputi Sheriff Texas Country disiagakan untuk mencari jejak pembunuhan pada Kamis pukul 10.15 waktu setempat, ketika seorang wanita menelfon 911 mengatakan bahwa dia berhasil melarikan diri setelah mendengar adanya suara tembakan di dalam rumahnya.
Deputy merespons telfon tersebut dan menemukan dua orang yang sudah tewas di dalam rumah.
Setelah menyelidiki lebih lanjut, lima orang ditemukan tewas di tiga rumah lainnya di Tyrone, daerah yang terletak sekitarb 95 kilometer sebelah timur Springfield.
Seorang korban ada yang dilarikan ke rumah sakit. Di kediaman yang terpisah, polisi juga menemukan seorang nenek yang meninggal dunia. Tetapi, polisi menduga nenek itu meninggal secara alamiah.
Kinder menambahkan, hingga saat ini pihak kepolisian masih berusaha mengkonfirmasi hubungan antara pelaku dengan para korban. Polisi juga menolak untuk menjelaskan identitas sembilan orang yang tewas tersebut. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dalam pekerjaan kami, kami banyak melihat hal buruk, dan ini buruk. Ini penembakan tidak wajar," ujar Kinder.
