Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Politisi oposisi Rusia, Boris Nemtsov, tewas dibunuh di Moskow pada Jumat, 27 Februari 2015 malam. Boris ditembak sekelompok orang tak dikenal yang berada dalam mobil berwarna putih. Ia ditembak empat kali dari belakang. Ia meninggal dunia di usia 55 tahun.
Menurut keterangan polisi setempat, Boris ditembak saat sedang melintasi jembatan. Ketika itu Boris tak sendiri. Ia senang bersama seorang wanita. Ia tewas beberapa jam setelah meminta dukungan untuk pawai pada Minggu, 1 Maret 2015 untuk menentang perang terhadap Ukraina.
Dalam wawancaranya baru-baru ini, Boris menyatakan takut Presiden Rusia, Vladimir Putin akan membunuhnya karena menentang perang terhadap Ukraina.
Seperti dilansir dari
BBC
, mendengar berita duka ini, Putin mengutuk pembunuhan tersebut.
Boris pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pertama di bawah kepemimpinan Boris Yeltsin. Ketika Putin terpilih menjadi Presiden Rusia, Boris memilih menjadi oposisi.
Pembunuhan terhadap Boris sangat disesalkan berbagai kalangan. Salah satunya adalah Thorbjorn Jagland, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa. "Saya sangat terkejut dan sangat ngeri pemimpin oposisi Boris Nemstov ditembak. Pembunuhnya harus dibawa ke pengadilan," tulisnya dalam Twitter.
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
![vivamore="Baca Juga :"]
Baca Juga :
China Minta Daftar Nama Teroris ke Negara G20
[/vivamore]
Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah
Mereka minta pertukaran dengan anggota yang ditahan
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :