Terancam Diculik ISIS, Dokter Lintas Batas Kurangi Aktivitas

Anak-anak Suriah korban perang di tenda pengungsi
Sumber :
  • Reuters/Ali Hashisho
VIVA.co.id
Yunani Kutuk Penggunaan Gas Air Mata untuk Usir Imigran
- Empat tahun perang berkecamuk di Suriah. Bantuan sangat dibutuhkan jutaan warga sipil, sulit diberikan akibat situasi keamanan yang kian memburuk serta ancaman penculikan pekerja sosial oleh militan ISIS.

Tim Independen akan Selidiki Serangan AS di RS Kunduz

"Perang terus diwarnai aksi kekerasan yang tidak membedakan antara penduduk sipil dan kombatan," kata Joanne Liu, Presiden Internasional MSF, dalam pernyataan resmi Dokter Lintas Batas (MSF) yang diterima
India Diminta Tetap Produksi Obat Murah
VIVA.co.id , Kamis, 12 Maret 2015.


Joanne menegaskan bahwa status pekerja medis tidak dihormati, dan fasilitas kesehatan tidak dilindungi. Sistem kesehatan di Suriah juga telah hancur, akibat konflik yang telah terjadi selama lebih dari empat tahun.


"Ini adalah hal yang tidak bisa diterima, ketika bantuan kemanusiaan sangat terbatas. Padahal, angka kematian dan penderitaan penduduk sipil sudah mencapai tingkat yang tidak tertanggungkan," kata Joanne.


Akses untuk mendapatkan perawatan medis nyaris tidak mungkin, karena kurangnya pasokan obat dan staf medis berkualitas. Sebelumnya ada sekitar 2.500 dokter yang bekerja di Aleppo, tapi kini jumlahnya tidak sampai 100 orang.


Sebagian dokter diculik atau terbunuh dan lainnya mengungsi ke daerah lain. "MSF seharusnya menjalankan beberapa program medis di Suriah, yang termasuk paling besar dalam 44 tahun sejarah kami," kata Joanne Liu.


"Tetapi kami tidak melakukannya. Pertanyaannya adalah, kenapa tidak?" ucapnya. Penculikan lima staf MSF oleh ISIS pada Januari 2014, memaksa mereka untuk mengurangi aktivitas.


Kebrutalan ISIS tidak hanya berakibat pada ditutupnya fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS. Tapi juga membuat staf medis internasional MSF tidak dapat bekerja di Suriah.


"Kami tidak bisa percaya bahwa tim kami tidak akan disakiti," kata Liu. Dia menegaskan bahwa upaya untuk membawa bantuan kemanusiaan dalam skala besar, sangat dibutuhkan di Suriah.

 

Oleh karena itu, MSF siap untuk berbicara dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik, demi memastikan bantuan dapat diterima penduduk sipil, serta dapat beraktivitasnya pekerja medis MSF di Suriah. (ase)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya