Sumber :
- Reuters/Carlos Garcia Rawlins
VIVA.co.id
- Meledek langkah Amerika Serikat (AS) untuk memasukkan Venezuela dalam daftar ancaman keamanan mereka, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan dirinya mungkin akan pergi ke Washington.
Maduro yang dikutip Reuters , Kamis, 12 Maret 2015, menyebut dia ingin menantang Presiden AS Barack Obama. Pemerintah Venezuela telah meminta bukti, bagaimana mereka bisa menjadi ancaman bagi AS.
Baca Juga :
Oposisi Venezuela Tolak 'Darurat Ekonomi' Maduro
Baca Juga :
Pendukung Maduro Kalah Telak di Pemilu Venezuela
Maduro yang dikutip Reuters , Kamis, 12 Maret 2015, menyebut dia ingin menantang Presiden AS Barack Obama. Pemerintah Venezuela telah meminta bukti, bagaimana mereka bisa menjadi ancaman bagi AS.
"Kami menuntut, melalui semua saluran diplomatik, agar Presiden Obama mencabut dan memperbaiki keputusan tidak bermoral, menyatakan Venezuela sebagai ancaman untuk AS," kata Maduro.
Berbicara pada acara pameran buku, Maduro mengatakan Venezuela mempersiapkan sebuah acara di Washington. "Mungkin saya akan hadir di Washington pada acara itu, untuk mengatakan pada Washington bahwa mereka melakukan kesalahan fatal," ucapnya.
Beberapa negara dari Rusia hingga Argentina, telah mengirimkan pesan dukungan bagi Venezuela, termasuk negara-negara dalam blok regional Amerika Selatan (UNASUR).
"Venezuela adalah satu dari beberapa negara dengan cadangan minyak signifikan, yang tidak patuh pada instruksi AS," tulis Glenn Greenwald, jurnalis yang pertama kali merilis bocoran dokumen rahasia dari Edward Snowden.
Glen menyebut negara-negara yang tidak tunduk pada AS, akan selalu berada pada puncak daftar pemerintah dan media AS, sebagai negara yang harus dihancurkan.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami menuntut, melalui semua saluran diplomatik, agar Presiden Obama mencabut dan memperbaiki keputusan tidak bermoral, menyatakan Venezuela sebagai ancaman untuk AS," kata Maduro.