Bangun Ibu Kota Baru, Mesir Anggarkan US$45 Miliar

Maket calon Ibukota Mesir yang baru
Sumber :
  • BBC News
VIVA.co.id -
Jadi Gelandangan, Warga Mesir Ditangkap Satpol PP Bali
Pemerintah Mesir telah mengumumkan rencananya untuk membangun ibu kota yang baru, yakni di sebelah timur Kairo, ibu kota saat ini.

Perluas Pasar Ekspor ke Afrika, Kemendag ‘Manfaatkan' Mesir

Dilansir
Tujuh Kota Terkaya di Dunia 10 Tahun Mendatang
BBC News , Senin 16 Maret 2015, Menteri Perumahan Mesir, Mostafa Madbouly, mengatakan proyek pembangunan Ibukota baru tersebut menelan biaya US$45 miliar. Proyek itu ditargetkan rampung dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.


Tujuan pembangunan ibu kota baru itu, ungkap Madbouly, adalah untuk mengurangi kepadatan penduduk dan kemacetan yang terjadi di Kairo 40 tahun ke depan.


Madbouly mengumumkan rencana tersebut pada konferensi investasi yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi Mesir.


Menurutnya, jumlah penduduk Kairo sekarang mencapai 18 juta orang, dan diperkirakan akan naik dua kali lipat dalam 40 tahun ke depan.


Dia mengungkapkan, nantinya, parlemen Mesir, departemen dan seluruh kementerian, serta kedutaan besar asing akan berpindah ke Ibukota yang baru itu.


"Kami berbicara tentang modal dunia," tuturnya.


Pengembang yang membangun Ibukota baru tersebut mengatakan, di Ibukota Mesir yang baru itu akan dibangun 2 ribu sekolah dan perguruan tinggi, serta 600 fasilitas pelayanan kesehatan.


Proyek tersebut diperkirakan menciptakan lebih dari 1 juta pekerjaan untuk membangun daerah seluas 700 kilometer persegi dan rumah bagi 5 juta penduduk.


Sebelumnya perencana tata ruang kota mengusulkan, calon ibu kota Mesir yang baru itu terletak di sepanjang koridor antara Kairo dan Laut Merah. Dengan demikian akan menjadi lokasi yang sangat strategis dengan rute pelayaran. (ren)

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya