Menghilang dari Publik, Vladimir Putin Ternyata Kena Flu

Sumber :
  • REUTERS/Maxim Zmeyev

VIVA.co.id - Terjawab sudah misteri menghilangnya Presiden Rusia, Vladimir Putin dari hadapan publik selama 10 hari. Menurut seorang sumber yang tidak ingin disebut namanya, pada stasiun televisi independen Rusia, TV Rain, mengatakan pemimpin berusia 62 tahun itu jatuh sakit dan menderita flu.

Seperti dikutip dari harian Inggris, The Guardian, Senin 16 Maret 2015, Putin kemudian memilih untuk mengobati penyakitnya di sebuah tempat peristirahatan di pinggir danau di daerah Valdai, antara Moskow dan St Petersburg. Sementara itu, di Austria, harian Kurier punya cerita lain, yaitu Putin tengah dirawat karena mengalami masalah di punggungnya.

Penyakit itu diungkap oleh seorang dokter ortopedi yang bermukim di Wina. Harian Kurier tidak menyebut siapa nama dokter tersebut.

Sementara itu, juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, enggan mengomentari lagi mengenai keberadaan, atau kondisi kesehatan Putin. Dia hanya menjawab bahwa topik tersebut sudah ditutup.

Menurut Peskov, bosnya pada Minggu malam menonton sebuah film dokumenter yang tayang di sebuah stasiun televisi baru milik pemerintah yang berisi aneksasi Crimea. Dari potongan filmnya menunjukkan dalam film itu Putin mengatakan rencana untuk mengambil alih Crimea dilakukan, setelah mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.

Menurut film tersebut, langkah Putin bukan hanya sekedar respons terhadap hasil referendum lokal seperti yang diklaim oleh Istana Kremlin selama ini.

Berbagai spekulasi bermunculan usai Putin absen selama 10 hari berturut-turut dari publik. Mantan agen intelijen Rusia, KGB itu, kali terlihat di hadapan publik sejak digelar sebuah jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi pada satu pekan lalu.

Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah

Sementara itu, jadwal pertemuan tingkat tinggi di Astana, Kazakhstan dengan Presiden Nursultan Nazarbayev dan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, malah dibatalkan di menit-menit terakhir pada pekan lalu. Menurut seorang sumber di pemerintahan Kazakhstan, Putin tengah jatuh sakit.

Tetapi, pertemuan tersebut telah dijadwalkan ulang pada Kamis ini.

Sebelumnya, Peskov membantah mengenai kondisi kesehatan Putin melalui stasiun radio Ekho Moskovy pada Rabu pekan lalu. Dia mengatakan, Putin sehat dan terus menggelar pertemuan dengan beberapa koleganya.

Ketika ditanya mengenai genggaman tangan Putin, Peskov mengatakan bosnya itu masih kuat menyalami tangan koleganya. Bahkan, dia bisa saja mematahkan tangan mereka.

Walaupun situs Kepresidenan pada pekan lalu mempublikasikan pertemuan Putin di Istana Kremlin, namun media lokal melaporkan pertemuan itu sebenarnya telah berlangsung dua pekan sebelumnya.

Pada Jumat lalu, stasiun televisi Rusia menunjukkan Putin tengah berbicara dengan Ketua Mahkamah Agung. Walaupun banyak yang meragukan, jika potongan gambar itu diambil dari peristiwa yang baru terjadi.

Rumor lainnya, bahkan menyebut Putin telah wafat. Maka, pada pekan lalu, tagar "Putin died" menjadi trend di Twitter Rusia.

Beberapa orang di Twitter, bahkan mempertanyakan jika Putin tengah menderita akibat suntikan botok yang keliru. Beberapa, bahkan mengaitkan absennya Putin dengan pembunuhan pemimpin oposisi, Boris Nemtsov pada akhir Februari lalu.

Rumor lebih menghebohkan ditulis oleh media Swiss, Blick. Mereka mengklaim Putin tengah berada di Ticino, Swiss, di mana anggota parlemen Rusia, Alina Kabayeva, yang kerap diisukan sebagai kekasih baru Putin melahirkan anak mereka.

Namun, informasi tersebut kembali dibantah Peskov. Dia menyebut informasi mengenai kelahiran anak Putin tidak sesuai dengan kenyataan. (asp)

Kala Pasukan Khusus Rusia 'Berguru' pada Sekte Tua
![vivamore=" Baca Juga
Rusia Kirim Kapal Induknya ke Laut Mediterania
:"]



[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya