Anggota TNI-Polri yang Terobos Malaysia Sudah Dipulangkan

Polisi Malaysia saat menjalankan tugas.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Belasan otoritas keamanan Indonesia yang menerobos wilayah Malaysia pada Jumat pekan lalu, 13 Maret 2015, sudah dipulangkan ke Indonesia.

34 WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Lalu Muhammad Iqbal, 10 anggota polisi dan 4 anggota TNI langsung dipulangkan hari itu juga dan tidak ditahan oleh otoritas Negeri Jiran.

Hal itu disampaikan Iqbal ketika ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin, 16 Maret 2015.

Menurut Iqbal, penyebab permasalahan itu karena wilayah perbatasan di antara kedua negara masih sumir. Sebab, wilayah perbatasan tertutup rumput alang-alang.

"Lagipula, kerjasama polisi di antara kedua negara sangat bagus. Kemarin sudah dipulangkan semua," ujar Iqbal.

Dia menegaskan, 10 petugas keamanan bukan dibebaskan, karena memang tidak ditangkap. Otoritas keamanan Indonesia tidak sengaja memasuki wilayah Negeri Jiran.

"Polisi juga sudah menyatakan tidak sengaja menerobos wilayah Malaysia," kata Iqbal.

Sementara itu, tiga warga sipil dan tersangka pembunuhan yang dikejar oleh anggota TNI dan Polri juga akan segera dipulangkan oleh pihak berwenang Malaysia.

"Untuk tersangka yang diduga pelaku pembunuhan juga diserahkan ke Pemerintah Indonesia untuk diproses secara hukum di Indonesia," kata Iqbal.

Dia meminta agar isu ini tidak dibesar-besarkan. Sebab masalah ini sudah diselesaikan dengan baik.

Aksi penerobosan itu terjadi pada Jumat siang kemarin pada pukul 13.00 waktu setempat.

Wakil Inspektur-Jenderal Polisi Malaysia, Noor Rashid Ibrahim sempat mengatakan kepada media Negeri Jiran, pihaknya menangkap otoritas keamanan Indonesia.

Patroli Maritim 3 Negara Jangan Sekadar Pepesan Kosong

Selain melanggar batas wilayah, kata Rashid, mereka juga membawa senjata api. Mereka mengejar tersangka pembunuh anggota TNI di Pulau Nunukan.

Anggota Polri dan TNI mengejar tersangka hingga ke Pulau Sebatik. Kelompok pertama yang terdiri dari 10 orang, ujar Noor Rashid, tiba di Malaysia dengan menggunakan sepeda motor. Sementara, tujuh orang lainnya menggunakan kapal cepat.

Otoritas keamanan Indonesia mengenakan pakaian preman dan tidak berseragam. Tersangka pembunuh yang diburu oleh otoritas keamanan Indonesia, ujar Noor Rashid, telah ditangkap polisi Sabah pada 12 Maret lalu. (ase)

![vivamore="
RI-Malaysia Sepakat Tingkatkan Keamanan Perairan Kawasan
Baca Juga :"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya