Sumber :
VIVA.co.id
- Putri Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung, kembali membuat kontroversi melalui beberapa pernyataannya di Facebook, yang menyebut tentang penyerangan oleh ibunya.
Laman
Shanghaiist , Rabu, 18 Maret 2015, menyebut bahwa Chai Yan Leung menuding ibunya melakukan serangan fisik, dan mengancam akan memanggil polisi untuk menangkapnya.
Laman
Baca Juga :
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
LIVE IN HONG KONG: The Chai-yan saga. pic.twitter.com/sv2xvvAI9p
— Alan Wong (@alanwongw) 17 Maret 2015
Hong Kong's first daughter said her mom “literally just pushed me up against a wall” and “slapped” her. Read: http://t.co/iHsDzvVeFo
— Alan Wong (@alanwongw) 17 Maret 2015
Chai Yan menulis bahwa dia didorong ke tembok, ditampar dan ditendang oleh ibunya. "Percayalah, apa yang Anda lihat di luar, di publik, tidak seperti yang Anda lihat dari balik pintu tertutup," tulisnya.
"Perempuan ini (ibunya) bermasalah dan saya berusaha membantunya, mendorongnya untuk menemui psikolog," tambahnya. Dia juga menulis tentang keputusannya untuk pergi dari rumah selamanya.
Meanwhile, round at the main entrance. Seen vans from pretty much all the TV news here. pic.twitter.com/naU7IMG4bU
— Hong Kong Hermit (@HongKongHermit) 17 Maret 2015
Yes CY, how could you keep someone imprisoned behind these 10 foot fences covered in spikes and surrounded by police? pic.twitter.com/34poBeTSmV
— Hong Kong Hermit (@HongKongHermit) 17 Maret 2015
Beberapa pernyataan dibuat perempuan 23 tahun itu, sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Tidak jelas apa yang memicu pernyataan Chai Yan, serta apakah polisi akan menyelidiki pengakuannya.
Bukan pertama kalinya Chai Yan memicu kontroversi di media sosial. Pada Oktober 2014, dia mendapat kecaman terkait responnya, atas kritik untuk seuntai kalung yang dikenakannya dalam foto di Facebook.
"Ini sebenarnya kalung yang cantik, dibeli di Lane Crawford (ya, dibiayai oleh kalian semua pembayar pajak Hong Kong!! Begitu juga semua sepatuku yang bagus dan baju!! Terima kasih banyak!!!!)," tulisnya.
Komentar kontroversialnya itu pun dibuat, di tengah ketegangan di Hong Kong dengan aksi protes ratusan ribu pelajar, yang menuntut ayahnya untuk mengundurkan diri.
Leung Chai-yan's Facebook is down. That's been her only means of public communication since she said she was abused & held against her will.
— Alan Wong (@alanwongw) 17 Maret 2015
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
LIVE IN HONG KONG: The Chai-yan saga. pic.twitter.com/sv2xvvAI9p— Alan Wong (@alanwongw) 17 Maret 2015