Obama: ISIS adalah Konsekuensi Invasi Amerika ke Irak

Presiden AS Barack Obama
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Komentar mengejutkan disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, terkait keberadaan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurutnya, ISIS adalah konsekuensi dari invasi yang dilakukan oleh negaranya ke Irak semasa pemerintahan George W. Bush.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

ISIS mengalami kemajuan pesat dan berdarah di Irak sejak tahun lalu. ISIS kemudian mengambil alih sejumlah bagian negara dan wilayah di Suriah, lalu mendeklarasikan khalifah di seluruh wilayah di bawah kendalinya.

Kelompok ekstremis telah melakukan sejumlah kekejaman di daerah-daerah, termasuk pemenggalan massal, eksekusi publik dan penculikan perempuan dari kelompok minoritas yang dijual sebagai budak seks.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

Berdasarkan hasil penelusuran Obama, ISIS adalah “konsekuensi yang tidak diinginkan” dari invasi Amerika terhadap Irak. "Dua hal: satu adalah, ISIS adalah hasil langsung dari al-Qaeda di Irak yang tumbuh dari invasi kita (Amerika Serikat), yang merupakan contoh konsekuensi yang tidak diinginkan. Itulah sebabnya kita harus memiliki tujuan sebelum kita menembak (menyerang),” kata Obama dikutip dari The Independent pada Rabu, 18 Maret 2015.

Namun Obama meyakini koalisi internasional yang terdiri dari 60 negara akan mendepak ISIS keluar dari Irak. Menurutnya, tantangan untuk menghentikan ekstremisme tidak akan berhenti, kecuali ada solusi politik untuk konflik internal yang mempengaruhi begitu banyak negara di Timur Tengah.

Obama mengaku khawatir tentang masalah mendasar dari negara-negara mayoritas kaum Sunni di seluruh dunia, terutama di beberapa wilayah termasuk di Libya dan Yaman. Dia menjelaskan alasan orang di daerah itu mungkin memiliki motivasi khusus untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan seperti ISIS.

Obama menambahkan, "Di mana seorang pemuda yang tumbuh tidak memiliki pendidikan dan tidak ada prospek untuk masa depan, lalu melihat sekeliling, dan salah satu caranya mendapatkan pengakuan, kekuasaan, rasa hormat adalah jika dia menjadi seorang pejuang.”

"Dan sekarang kau memberi saya alasan agama untuk melakukan hal ini."


Baca juga:




Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016