Sumber :
- REUTERS/Tim Chong
VIVA.co.id
- Kantor Perdana Menteri Singapura (PMO) pada Rabu malam kemarin mengajukan laporan ke polisi mengenai adanya pernyataan palsu mengenai kondisi kesehatan mantan PM Lee Kuan Yew. Pada Rabu malam kemarin beredar foto berisi pernyataan resmi dari situs PMO bahwa Lee telah wafat semalam.
Stasiun berita
Channel News Asia (CNA) , Kamis, 19 Maret 2015 melansir gambar tersebut kemudian beredar di berbagai media sosial dan pesan instan WhatsApp. CNA telah memeriksa dan memverifikasi bahwa foto itu palsu. Tidak ada informasi baru yang telah dirilis oleh kantor PMO.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
'Ahok, Lee Kuan Yew dari Jakarta'
Stasiun berita
Baca Juga :
Prosesi Pemakaman Lee Kuan Yew
Walau begitu, pernyataan palsu tersebut tetap dikutip oleh beberapa media besar antara lain stasiun berita
CNN
dan
CCTV
. Mereka berkicau di akun resmi Twitter masing-masing.
Setelah mengetahui bahwa berita itu palsu,
CCTV
dan
CNN
telah menghapus kicauan tersebut. Kemudian mereka menulis "berita baru telah muncul bahwa laporan awal mengenai kematian Lee Kuan Yew mungkin telah dipalsukan, namun hal tersebut masih belum jelas".
Singapore says Lee Kuan Yew is alive; dismisses death report as a hoax. http://t.co/9J0hLGFpMr pic.twitter.com/Wtso3u7n0v
— CNN Breaking News (@cnnbrk) March 18, 2015Singapore says Lee Kuan Yew is alive; dismisses death report as a hoax. http://t.co/9J0hLGFpMr pic.twitter.com/Wtso3u7n0v
— CNN Breaking News (@cnnbrk) March 18, 2015CCTV juga mengeluarkan sebuah klarifikasi di situs resmi Weibo. Sementara,
CNN
mengunggah sebuah laporan bahwa juru bicara pemerintah telah mengatakan pernyataan itu tidak betul. Mereka juga telah menghapus kicauan mereka yang tidak akurat.
Media Hong Kong,
Phoenix New Media
sebelumnya juga mengeluarkan laporan palsu mengenai kematian Lee. Tetapi, kemudian mereka meminta maaf dan mengakui telah berbuat "kesalahan besar".
Mereka meminta maaf dan akan lebih hati-hati dalam membuat pemberitaan. PM pertama Singapura itu kini masih dirawat secara intensif, Rumah Sakit Umum Singapura. Kondisinya kini kian kritis dan masih menggunakan alat bantu pernafasan.
Pada Rabu kemarin, dokter yang merawat Lee kian memburuk. Dia telah dilarikan ke rumah sakit sejak tanggal 5 Februari 2015 akibat menderita pneumonia akut.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Walau begitu, pernyataan palsu tersebut tetap dikutip oleh beberapa media besar antara lain stasiun berita
