Sumber :
- Daily Sabah
VIVA.co.id
- Polisi Turki telah membentuk tim khusus dan sistem analisa risiko, untuk melacak para militan asing yang ingin bergabung dengan ISIS, dengan menyusup ke Suriah melalui Turki.
Dikutip dari laman Daily Sabah, Kamis, 19 Maret 2015, Turki membuat sistem khusus untuk mengatasi arus militan asing, yang akan diterapkan pada bandara, terminal, stasiun dan perusahaan rental mobil. Orang asing yang melakukan perjalanan ke Turki untuk pertama kali, terutama mereka yang berusia muda, serta tidak melakukan pemesanan hotel, akan diawasi oleh polisi.
Baca Juga :
Bom Mobil Mengguncang Turki
Dikutip dari laman Daily Sabah, Kamis, 19 Maret 2015, Turki membuat sistem khusus untuk mengatasi arus militan asing, yang akan diterapkan pada bandara, terminal, stasiun dan perusahaan rental mobil. Orang asing yang melakukan perjalanan ke Turki untuk pertama kali, terutama mereka yang berusia muda, serta tidak melakukan pemesanan hotel, akan diawasi oleh polisi.
Mereka yang membeli tiket perjalanan ke wilayah-wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah, jelas akan memperoleh pengawasan paling ketat. Sistem itu disebut telah berjalan dengan baik.
Seorang wanita asal Inggris, yang berusaha untuk menyusup ke Suriah dari Turki, berhasil ditangkap di Ankara berkat sistem analisa risiko, tanpa adanya informasi dari intelijen Inggris. Wanita itu langsung terlacak oleh sistem dan ditangkap oleh tim khusus, kemudian dideportasi ke Inggris. Sedikitnya 10.000 orang dari 91 negara, masuk daftar orang yang dilarang masuk ke Turki.
Sementara 1.085 orang dari 74 negara telah dideportasi sejauh ini. Hampir seperempat dari puluhan ribu militan asing yang bergabung dengan ISIS, berasal dari negara-negara di Eropa. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka yang membeli tiket perjalanan ke wilayah-wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah, jelas akan memperoleh pengawasan paling ketat. Sistem itu disebut telah berjalan dengan baik.