Jokowi Terima Surat Kepercayaan Dubes Australia untuk RI

Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson (tengah).
Sumber :
  • Kedutaan Besar Australia di Jakarta
VIVA.co.id
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
- Presiden Joko Widodo pada pagi tadi menerima surat kepercayaan yang dibawa oleh Duta Besar baru Australia untuk RI, Paul Grigson, di Istana Merdeka, Jakarta. Grigson menggantikan Greg Moriarty yang telah menunaikan tugasnya di Indonesia sejak tahun 2012 lalu.

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme

Demikian isi siaran pers yang diterima
Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme
VIVA.co.id oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada Kamis, 19 Maret 2015. Ketika menerima surat kepercayaan yang disampaikan oleh Pemerintah Negeri Kanguru, Jokowi menyebut Grigson tidak menyinggung atau melakukan lobi supaya Indonesia membatalkan hukuman mati.

"Yang tadi disampaikan bahwa Indonesia dan Australia tetangga dan sahabat yang sangat baik. Saya tadi sampaikan, jangan sampai hubungan menjadi terganggu karena masalah-masalah itu," ungkap Jokowi.


Ditemui dalam perjalanan terbatas di atas kapal perang milik Amerika Serikat, USS Sampson, Grigson yang ketika itu masih belum menyerahkan surat kepercayaan, mengaku yakin hubungan RI dan Australia tetap kokoh walau dilanda berbagai isu diplomatik. Oleh sebab itu, Grigson menyebut, Australia akan tetap menjalin hubungan kerjasama yang erat dengan RI, salah satunya di bidang maritim.


"Kami bisa memberikan bantuan dari segi teknis atau infrastruktur," ujar Grigson pada awal Maret lalu.


Hubungan kerjasama kedua negara, kata Grigson akan tetap kokoh, kendati sebelumnya skandal penyadapan pernah menerpa dan kini isu hukuman mati yang menjadi ancaman.


"Dasar dan landasan kerja sama kedua negara sudah begitu kuat dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu, saya yakin akan ada kerja sama lainnya yang bisa dijalin," imbuhnya.


Pejabat Karier


Ditunjuk oleh Perdana Menteri Tony Abbott pada Januari 2015 lalu, Grigson merupakan pejabat karier di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Dia ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Departemen pada September 2010 lalu.


Di tahun 2014, dia menjabat sebagai Perwakilan Khusus Australia untuk Pakistan dan Afghanistan. Sebelum bertugas di Indonesia, Grigson juga pernah menjabat Dubes di Thailand pada 2008 hingga 2010 dan Dubes Australia untuk Myanmar pada 2003 hingga 2004.


Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Menteri Luar Negeri Australia. Sementara, untuk pendidikan, Grigson menggondol dua gelar sarjana yakni sarjana seni bidang psikologi dan jurnalisme dari Universitas Queensland (UQ) dan Sarjana Sastra dari Universitas Nasional Australia (ANU).



![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya