Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, Jumat, 20 Maret 2015, mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang dan China, pada 22-28 Maret, bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi.
Arrmanatha yang akrab disapa Tata, menyebut selain bertemu dengan Kaisar dalam tiga hari kunjungan di Jepang, presiden juga akan bertemu dengan 1.000 pengusaha dalam forum bisnis.
Pada kunjungan ke China, Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang pada 26 Maret, dilanjutkan pertemuan dengan para pengusaha China.
Saat ini, kata Tata, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dengan nilai mencapai $48 miliar pada 2014. Namun untuk investasi, China masih berada di peringkat kedelapan dengan nilai $800 juta.
Untuk wisatawan, China ada pada peringkat empat dengan jumlah 888.000 pada 2014. "Pada kunjungan ini ditekankan, bahwa Indonesia adalah mitra penting untuk kedua negara itu," ucap Tata.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Saat ini, kata Tata, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dengan nilai mencapai $48 miliar pada 2014. Namun untuk investasi, China masih berada di peringkat kedelapan dengan nilai $800 juta.