Jepang Gelontorkan Rp15 Triliun Bantu Proyek MRT

Presiden Jokowi bertemu PM Jepang Shinzo Abe.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Shinzo Abe sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Sebuah forum yang terbuka dan stabil akan digelar dan dihadiri oleh pejabat tinggi kedua negara untuk memulai pembicaraan itu.

Laman Japan Times, Senin, 23 Maret 2015 melansir kesepakatan itu diambil usai keduanya menggelar pertemuan bilateral pada sore kemarin. Kerja sama di bidang maritim yang disepakati dalam pertemuan kemarin yakni memperkuat kerja sama pasukan penjaga perbatasan, membangun infrastruktur dan industri maritim.

Jokowi dan Abe juga sepakat untuk menggelar pertemuan pejabat tinggi kedua negara untuk membahas kerja sama keamanan. Pertemuan itu dibentuk dalam format antara dua Menteri yakni Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia serta Jepang.

Terkait kerja sama di bidang pertahanan, kedua pemimpin menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU). MoU diteken oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dan Menhan Akinori Eto. Namun, tidak dijelaskan lebih jauh isi dari MoU di bidang pertahanan itu.

Sementara, untuk menggaet para investor Negeri Sakura membenamkan dana ke Indonesia, kedua pemimpin sepakat untuk meluncurkan sebuah inisiatif bertajuk "promosi".

"Indonesia merupakan sebuah negara berkekuatan besar dengan potensi yang berlimpah," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam jumpa pers.

Jokowi menyambut baik lebih banyak lagi perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan, kereta api cepat dan komplek industri di daerah zona ekonomi khusus.

Kasus Cuitan SARA, Kemlu Ingatkan Dubes Yusron Fokus Kerja

Untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur itu, Abe mengatakan Jepang siap menggelontorkan dana pinjaman senilai 140 miliar Yen atau setara Rp15 triliun.

Menurut seorang pejabat berwenang di Jepang, dana itu untuk mendanai proyek pembangunan kereta api, termasuk transportasi publik MRT yang kini tengah berlangsung.

Pejabat itu turut mengatakan, kedua pemimpin ikut membahas mengenai cara penanggulangan tindak terorisme dan ekstrimisme.

Dalam kunjungan kenegaraan pertama ke Jepang, Jokowi turut mengundang Abe untuk hadir dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar bulan April di Jakarta dan Bandung. Abe menjawab akan datang, jika jadwalnya memungkinkan.

![vivamore="
Ini Kontribusi Nyata Indonesia untuk Palestina
Baca Juga :"]
Jepang Janjikan Indonesia Program Promosi Khusus





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya