Penumpang Germanwings Berasal dari Turki, Jerman & Spanyol

Keluarga penumpang Germanwings
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
- Otoritas berwenang Spanyol mengatakan terdapat 45 warganya yang ikut menumpang pesawat nahas berbiaya murah, Germanwings, ketika jatuh pada hari ini di area Pegunungan Alpen, Prancis. Dua penumpang di antara 45 orang tersebut merupakan bayi.

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Harian Inggris,
Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
The Telegraph , Selasa, 24 Maret 2015, melansir saat ini Kementerian Luar Negeri Prancis tengah bekerja bersama dengan otoritas lokal untuk bisa memperoleh informasi mengenai asal kewarganegaraan para penumpang pesawat jenis Airbus A320 itu. Selain warga Spanyol, penumpang banyak yang berasal dari Jerman dan Turki.

Sementara, dugaan lain menyebut sebanyak 20 pelajar asal Jerman ikut menumpang pesawat itu. Mereka merupakan bagian dari program pertukaran dari kota di negara bagian Catalan, Liners del Valles. Penumpang lain diduga merupakan turis asal Jerman yang ingin kembali usai berkunjung ke Barcelona dan Majorca. 


Presiden Prancis, Francois Hollande mengatakan tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan itu. Dia berpendapat demikian, karena jika dilihat dari kondisi kecelakaan, tidak ada petunjuk yang mengarahkan kemungkinan penumpang selamat.


"Ini merupakan sebuah tragedi di tanah kami," kata Hollande.


Peristiwa itu menjadi kecelakaan pesawat udara terparah yang dialami Prancis. Terakhir, mereka ditimpa kecelakaan besar lainnya di tahun 2000 lalu, ketika pesawat concorde Air France jatuh usai lepas landas di Paris. Akibat kecelakaan itu menewaskan 113 penumpang.


Kesimpulan Hollande kian menguat ketika dua helikopter gendarmerie yang terbang di atas lokasi kecelakaan melihat kondisi bangkai pesawat. Menteri Transportasi Prancis, Alain Vidalies menyebut terdapat bangkai pesawat dan jasad para penumpang di area tersebut.


Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, puing pesawat ditemukan di ketinggian 6.500 kaki. Pesawat dengan nomor penerbangan 4U 9525 telah berusia 24 tahun dan kerap digunakan untuk penerbangan antara Inggris, Spanyol, Austria dan Jerman.


Burung besi itu terbang dari Heathrow menuju ke Duesseldorf dan kembali lagi pada Minggu sore kemarin.


Pesawat itu diketahui menghilang dari layar radar sekitar pukul 09.39 waktu setempat. Sebelum jatuh, burung besi sempat mengirimkan sinyal darurat pada pukul 09.45. Menteri Vidalies mengatakan saat mengirimkan sinyal darurat, pesawat tengah berada di ketinggian 5.000 kaki.


Kini, keluarga penumpang dan kru kabin telah berkumpul di bandara di Barcelona dan Duesseldorf untuk memperoleh kabar terbaru mengenai kecelakaan itu.


![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya