Sumber :
- REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo pada hari ini bertolak ke Nagoya untuk meninjau pabrik mobil Toyota. Untuk menuju ke sana, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggunakan transportasi kereta cepat Shinkansen.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu, 25 Maret 2015, jarak Tokyo ke Nagoya sejauh 353 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 44 menit. Sehari sebelumnya, Jokowi telah menggelar pertemuan dengan komunitas pengusaha Jepang dan Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Kontribusi Nyata Indonesia untuk Palestina
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu, 25 Maret 2015, jarak Tokyo ke Nagoya sejauh 353 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 44 menit. Sehari sebelumnya, Jokowi telah menggelar pertemuan dengan komunitas pengusaha Jepang dan Indonesia.
Baca Juga :
Jepang Janjikan Indonesia Program Promosi Khusus
Di hadapan 1.200 pengusaha, Jokowi menawarkan berbagai peluang investasi di Tanah Air. Dia mengatakan Indonesia akan membangun 24 pelabuhan, infrastruktur jalan dan stasiun kereta. Itu semua, ungkap Jokowi, untuk mendukung kebutuhan para investor yang ingin membenamkan dananya di Indonesia.
"Kami juga akan membangun tol laut untuk meningkatkan konektivitas antarpulau," ujar Jokowi.
Pembangunan infrastruktur, Jokowi melanjutkan, akan dibiayai oleh APBN. Sementara, sisa biaya akan dibebankan kepada para investor agar bisa membenamkan dananya di Tanah Air.
Selain itu, dalam lima tahun ke depan, Indonesia berambisi untuk membangun 35 ribu megawatt pembangkit tenaga listrik. Jokowi meyakini Negeri Sakura memiliki pengalaman untuk hal itu. Dia berjanji para pengusaha asal Jepang tidak akan kesulitan untuk mengurus izin, karena kini semua proses melalui satu pintu.
Usai berkunjung ke Toyota, Jokowi akan bertolak melanjutkan kunjungannya ke Beijing, Tiongkok, melalui Bandara Internasional Chubu Centrair, Nagoya. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di hadapan 1.200 pengusaha, Jokowi menawarkan berbagai peluang investasi di Tanah Air. Dia mengatakan Indonesia akan membangun 24 pelabuhan, infrastruktur jalan dan stasiun kereta. Itu semua, ungkap Jokowi, untuk mendukung kebutuhan para investor yang ingin membenamkan dananya di Indonesia.
