Lufthansa: Germanwings Tak Meledak di Udara

Pesawat maskapai Germanwings
Sumber :
  • REUTERS/Ina Fassbender

VIVA.co.id - Hingga saat ini, Lufthansa masih belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Airbus Germanwings yang jatuh pada Selasa 24 Maret 2015 kemarin waktu setempat, di jurang pegunungan Alpen Prancis.

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Pesawat itu diketahui membawa 150 penumpang dan kru. Tim investigasi mengatakan, lokasi kecelakaan yang terpencil membuat mereka membutuhkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan gambaran jelas tragedi mengerikan itu.

Namun, mereka mengungkapkan fakta bahwa puing-puing pesawat terbatas pada wilayah kecil, menunjukkan A320 tidak mungkin meledak di udara, menunjukkan pesawat tidak mengalami serangan teroris. Demikian dilansir dari kantor berita Reuters, Rabu 25 Maret 2015.

"Hal ini tidak bisa dijelaskan. Ini bisa terjadi pada pesawat tanpa masalah teknis dengan pilot Lufthansa yang berpengalaman dan terlatih," kata kepala eksekutif Lufthansa, Carsten Spohr pada awak media di Frankfurt.

Lufthansa mengatakan, pesawat berusia 24 tahun itu memang sempat diperbaiki di bagian roda hidung yang turun ketika mendarat. Seorang juru bicara mengatakan, hal tersebut tidak terkait dengan keamanan, melainkan dilakukan untuk mengurangi kebisingan.

Polisi dan tim forensik tengah menyelidiki lokasi jatuhnya pesawat yakni sekitar 100 meter sebelah utara dari Nice, di mana pesawat turun dalam perjalanan dari Barcelona ke Dusseldorf.

"Ketika kita pergi ke lokasi kecelakaan, kita berharap untuk menemukan bagian dari badan pesawat. Tapi di sini kita tidak melihat apa-apa," kata koordinator operasi udara, Xavier Roy.

Roy menambahkan, tim investigasi telah sampai ke lokasi kecelakaan dengan menaiki helikopter. Mereka bekerja bersama-sama menggunakan tali di ketinggian sekitar dua ribu meter.

Ia menambahkan bahwa akan memakan waktu setidaknya satu minggu untuk mengumpulkan seluruh korban.



Kotak hitam


Sementara itu, menurut laporan, tidak ada panggilan darurat yang diterima sebelum kecelakaan. Namun, pihak berwenang Perancis mengatakan salah satu dari dua kotak hitam penerbangan yakni perekam suara kokpit, telah ditemukan walaupun mengalami kerusakan.

"Kotak hitam telah rusak. Kita harus memperbaikinya terlebih dahulu dalam beberapa jam ke depan untuk bisa mengetahui penyebab tragedi ini," kata Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve pada radio RTL.

Dari semua penumpang yang tewas, sebanyak 72 orang merupakan warga negara Jerman. Sedangkan pihak berwenang Spanyol, mengatakan 49 warganya turut menjadi korban tewas kecelakaan udara besar pertama di tanah Prancis sejak tragedi Concorde di luar kota Paris tahun 2000 silam.

Presiden Prancis Francois Hollande, saat ini tengah bergabung dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan PM Spanyol, Mariano Rajoy untuk memberikan penghormatan kepada para korban dan menemui tim pencari di pangkalan mereka di desa terdekat dari Seyne-les-Alpes.

Korban lainnya, termasuk warga negara Amerika, Maroko, Inggris, Argentina, Australia, Belgia, Kolombia, Denmark, Israel, Jepang, Meksiko dan Belanda, menurut pihak berwenang di Perancis. Namun, memeriksa DNA untuk mengidentifikasi para korban bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu. (asp)

Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings

![vivamore="Baca Juga :"]


Germanwings Pulangkan Puluhan Jasad Penumpang Asal Jerman

[/vivamore]

Karyawan Germanwings menyalakan lilin

Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian

Biasanya asuransi bayar klaim nasabah, kali ini beda.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2015