Jet Tempur Sempat Dikerahkan untuk Cek Lokasi Germanwings

Puing pesawat Germanwings ditemukan
Sumber :
  • REUTERS/BFM via Reuters TV
VIVA.co.id
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
- Pernyataan yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Marseille, Brice Robin, dalam jumpa pers Kamis kemarin seperti membuka kotak pandora mengenai peristiwa jatuhnya Germanwings 4U9525. Jika sebelumnya Robin telah menjelaskan ko-pilot, Andreas Lubitz, sebagai penyebab jatuhnya pesawat, kini muncul laporan sebelum menghilang dari layar radar, petugas pengendali menara udara (ATC) mencoba menghubungi pesawat jenis Airbus A320 itu.

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Laman
Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
Dailymail , Kamis, 26 Maret 2015, melansir tidak ada respons dari dalam ruang kokpit. Pesawat berusia 24 tahun itu semula stabil di ketinggian yang telah diprogram, namun tiba-tiba jatuh ke daratan dengan kecepatan 3.500 kaki per menit. Kemudian, pesawat menabrak jurang di ketinggian 6.200 kaki.

Dalam laporan itu, petugas ATC menghubungi pesawat sebanyak tiga kali melalui radio. Tetapi, tidak ada yang merespons. Pada pukul 10.35, petugas ATC akhirnya mengaktifkan sinyal darurat DETRESFA dan menghubungi markas layanan penyelamatan dan pencarian Prancis (SAR).


Petugas ATC tidak putus asa dan mencoba untuk menghubungi pilot usai menyalakan sinyal darurat. Tetapi, upaya itu juga tidak direspons. Persawat Germanwings kemudian menghilang dari layar radar pada pukul 10.40 waktu setempat di ketinggian sekitar 6.200 kaki.


Sebuah pesawat jet tempur Prancis, Mirage, kemudian dikerahkan untuk memeriksa keberadaan pesawat.


Dua menit kemudian sekitar pukul 10.42, petugas ATC, menginformasikan kepada markas SAR bahwa pesawat telah hilang dari radar. Dua helikopter militer kemudian dikirim ke lokasi terakhir terdeteksi di layar radar. Namun, mereka tidak dapat mendeteksi sinyal darurat pesawat.


Mereka tidak bisa mendeteksi, karena sebelum jatuh, pilot tak mengirimkan sinyal darurat.


Fokus penyelidikan kini terpusat kepada ko-pilot Germanwings, Andreas Lubitz. Sebab, saat tengah menerbangkan pesawat berpenumpang 144 orang, dia mengunci diri sendiri di dalam ruang kokpit. Kapten pilot yang semula berada di luar karena pergi ke toilet tak diizinkan masuk.


Sementara, Jaksa Penuntut Marseille, Prancis, Brice Robin, tak ingin terlalu gegabah menyimpulkan aksi Lubitz bagian dari rencana bunuh diri. Namun, dia meyakini ada motif tertentu yang mendorong Lubitz melakukan tindakan itu.


"Dia melakukan hal ini untuk sebuah alasan, tetapi kami tidak tahu alasan tersebut. Kami hanya bisa menyampaikan bahwa dia sengaja menghancurkan pesawat ini," ujar Robin.


Polisi telah meminta informasi dari penyidik asal Jerman untuk memeriksa latar belakang dan profesinya. Dia pun menepis adanya keterkaitan dengan tindak terorisme.


"Tidak ada alasan untuk mencurigai ini sebuah serangan teroris. Orang yang ingin bunuh diri pun biasanya melakukan seorang diri. Saya tak menyebutnya sebuah aksi bunuh diri," imbuh Robin. (ren)



![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya