Pesawat Air Canada Tergelincir Saat Mendarat

Pesawat Air Canada Boeing 787 Dreamliner
Sumber :
  • REUTERS/Aaron Harris/Files

VIVA.co.id - Pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan AC624 pada Minggu dini hari, 29 Maret 2015 tergelincir dan keluar dari lintasan penerbangan ketika akan mendarat di Bandara Internasional Halifax Stanfield.

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Menurut juru bicara bandara, Peter Spurway, akibat insiden itu, sebanyak 23 penumpang dilarikan ke rumah sakit akibat terluka.

Laman CBC Canada, Minggu, 29 Maret 2015, menyebutkan, saat melakukan pendaratan, burung besi itu tengah mengangkut 133 penumpang. Spurway memastikan tidak ada satu pun penumpang yang tewas akibat insiden tersebut.

"Penerbangan AC624 mengalami pendaratan keras dan tergelincir di landasan. Saat ini, kami memiliki penumpang yang mengalami luka minor. Tidak ada satu pun luka yang membahayakan nyawa mereka," papar Spurway.

Sebelumnya, pejabat berwenang mengatakan hanya 16 orang yang terluka. Namun, belakangan jumlahnya bertambah.

Spurway menjelaskan, peristiwa itu tidak diakibatkan karena pesawat yang hilang kendali. Tidak ada indikasi apa pun yang menyebabkan pesawat mengalami pendaratan keras.

Dia pun mengaku tidak tahu kondisi pesawat ketika melakukan pendaratan.

"Kami tidak yakin jika dua insiden (pemadaman listrik dan tergelincirnya pesawat saling berkaitan). Penyelidik Federal telah dihubungi," kata dia.

Usai terjadi peristiwa itu, bandara Halifax untuk sementara ditutup. Spurway mengatakan, paling tidak bandara akan ditutup hingga pukul 09.00 waktu setempat.

Pesawat perlu untuk dipindahkan dari area landasan sebelum penerbangan dapat kembali berjalan normal. Sementara itu, dalam cuitan mereka di dunia maya, pihak bandara mengatakan, landasan kedua diharapkan telah dibuka pukul 06.00.

Mereka juga berpikir akan ada perubahan penerbangan dan bandara meminta penumpang untuk segera memeriksa informasi kepada masing-masing maskapai.

Listrik sempat padam selama satu jam di bandara ketika insiden terjadi. Namun, perusahaan pemasok listrik lokal, Nova Scotia Power, berkicau dini hari tadi aliran listrik telah kembali menyala.



Tidak Dibantu

Sementara itu, menurut keterangan dari para penumpang, mereka merasa diabaikan oleh pihak maskapai atau bandara. Sebab, ketika mereka turun dari pesawat melalui pintu darurat, tidak ada satu pun orang yang membantu mereka.

"Saya melihat ada pasangan yang berdarah. Semua orang berusaha keluar, tetapi yang lebih buruk, mereka meninggalkan kami selama satu jam di luar dengan embusan salju yang kencang," ujar seorang penumpang bernama Lianne Clark.

Dia mengatakan, para penumpang sengaja kabur dari pesawat, karena mereka melihat bahan bakar avtur tumpah dari pesawat.

"Kami sangat takut. Lagipula mengapa tidak ada satu pun orang yang menjemput kami. Kami semua membeku dan mencoba mencari bantuan saat itu," kata Clark.

Penumpang lainnya, Randy Hall, mengatakan, sebelum mendarat, pesawat sempat memutar bandara selama 30 menit untuk menanti waktu yang pas. Namun, ketika pesawat turun, terlihat sebuah kilat besar.

Menurut sebuah laporan yang belum dikonfirmasi, pesawat kemungkinan menabrak tiang listrik.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan
![vivamore=" Baca Juga
Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak
:"]



 

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya