FBI: Penembakan di NSA Tidak Terkait Terorisme

Gedung kantor NSA
Sumber :
  • REUTERS/Jim Urquhart/Files
VIVA.co.id
Polisi AS Tembak 2 Orang di Depan Kantor NSA
- Juru bicara Biro Penyelidik Investigasi Federal (FBI) Baltimore, Amy Thoreson, mengatakan aksi penembakan yang dilakukan polisi terhadap dua orang pada Senin kemarin tidak terkait aksi terorisme. Dua orang itu berada dalam sebuah mobil SUV warna gelap dan berusaha untuk menerobos masuk kantor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) di Fortmeade, Maryland.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

BBC
Timnas Indonesia Moncer! Bung Towel Tetap Kasih Nilai Jeblok ke STY: 6,5 dari 10
edisi Selasa, 31 Maret 2015, melaporkan insiden itu dimulai sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Menurut keterangan pejabat berwenang, ketika polisi NSA melepaskan tembakan, hanya menewaskan satu tersangka. Tersangka lainnya terluka dan telah dirawat di ruang perawatan intensif sebuah rumah sakit.

"Kami tidak yakin aksi itu terkait dengan tindak terorisme," ungkap Thoreson.


Reuters
melansir kedua tersangka mengenakan baju perempuan ketika beraksi. Oleh sebab itu, pejabat berwenang menduga keduanya merupakan transjender.


Salah satu tersangka yang selamat diduga berasal dari Baltimore. Sementara, polisi masih terus mencari identitas tersangka yang tewas.


Perwakilan NSA mengatakan pengemudi mobil menolak untuk mematuhi perintah polisi NSA untuk meninggalkan area yang telah diamankan. Ketika polisi berhasil menembak salah satu tersangka, mobil SUV itu menabrak sebuah kendaraan milik polisi.


NSA tidak menyebut pihak lain yang menembakkan senjata selain polisi NSA. Presiden Barack Obama telah diinformasikan mengenai kejadian ini.


Kawasan yang luas di Kampus Fort Meade merupakan tempat tinggal bagi 40 ribu personel militer dan sipil. Selain itu, juga banyak anggota keluarga pegawai NSA yang bermukim di sana.


Kejadian semacam itu, bukan kali pertama terjadi. Pada awal bulan ini, FBI menahan seorang pria yang menembakkan timah panas dan merusak gedung NSA. Pelaku menembakkan peluru dari jalan tol yang berada di dekat gedung tersebut. Namun, tidak ada indikasi bahwa kedua insiden itu saling terkait. (one)



![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya