Ini Rute Pemulangan WNI dari Yaman

Milisi bersenjata Yaman periksa mobil di Kota Aden
Sumber :
  • REUTERS/Anees Mansour

VIVA.co.id - Proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Yaman terus diupayakan oleh Kementerian Luar Negeri RI. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, sebelum dipulangkan ke Tanah Air, WNI akan ditampung di Al Hudaydah.

13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa

Iqbal mengatakan, bahwa saat ini, tidak ada satu pun di wilayah di Yaman yang bisa dikatakan 100 persen aman. Namun menurutnya, Al Hudaydah, kota besar yang terletak di pinggir Laut Merah, untuk saat ini dianggap yang paling kondusif dibanding kota lainnya.

Hal ini disampaikan Iqbal di sebuah restoran di kawasan Cikini, pada Selasa, 31 Maret 2015. Iqbal menambahkan, KBRI Sana'a telah berhasil membebaskan 23 pelajar Indonesia yang sempat ditangkap otoritas keamanan Yaman. Namun, saat melakukan pemeriksaan ternyata ada 1 TKI yang bekerja di Yaman juga ikut dievakuasi untuk menuju ke Al Hudaydah.

Untuk sementara, mereka telah tiba di KBRI Sana'a. Data dari Kemlu hingga pukul 16.00 WIB sudah ada 45 WNI yang siap dikirim ke Al Hudaydah dari KBRI. Angka ini bisa terus bertambah. "Kami menemukan satu TKI saat mencarian 15 WNI lainnya," ujar Iqbal.

Dengan demikian, hingga saat ini total ke-23 WNI telah dibebaskan dan siap untuk dievakuasi. Saat ini tersedia dua opsi untuk pemulangan. Iqbal menjelaskan dari Al Hudaydah, WNI bisa diarahkan ke kota Jizan Arab Saudi, lalu menuju ke Jeddah.

Sementara, opsi lainnya, dipulangkan melalui Salalah, Oman. Proses pengambilan keputusan apakah evakuasi akan dilakukan melalui jalur darat atau udara akan diputuskan hari ini.

AS-Arab Saudi Sepakat Dukung Zona Aman di Suriah dan Yaman

"Kami akan mengevakuasi ke tempat paling aman dan memungkinkan, karena pertimbangan visa, kami akan putuskan untuk dievakuasi ke tempat yang paling memungkinkan," katanya.

Jika proses pemulangan melalui jalur udara, maka TNI Angkatan Udara telah menyiapkan satu pesawat Boeing 787 untuk mengangkut mereka. Tetapi, jenis pesawat yang digunakan akan sangat bergantung kepada jumlah penumpang.

Proses pemulangan WNI ini akan terus dilakukan. Sebab, jumlah WNI di Yaman cukup banyak yakni 4.159 orang.

Ikut Evakuasi

Selain Pemerintah Indonesia beberapa negara lainnya turut melakukan hal serupa. Pakistan telah mengirimkan sebuah jet jumbo untuk mengevakuasi warga dan diplomatnya keluar dari Yaman.

Duta Besar Pakistan untuk Yaman, Irfan Shami mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, total terdapat 482 warga Pakistan akan diterbangkan di penerbangan pertama.

"Pesawat telah mendarat Al Hudaydah dan proses pengiriman warga ke dalam telah dimulai. Ketika warga melihat pesawat mendarat, warga Pakistan mengekspresikan kebahagiaan mereka sambil bertepuk tangan," ungkap Irfan pada Minggu kemarin dan dikutip Dailymail.

Sementara, Pemerintah Tiongkok mengaku telah berhasil mengevakuasi lebih dari 600 warganya dari Yaman. Mereka turut mengevakuasi melalui kota Al Hudaydah.

Ratusan warga Tiongkok itu dievakuais dengan menggunakan kapal perang frigat. Kantor berita Xinhua mengabarkan lebih dari 122 warga berangkat pada Minggu kemarin dari pelabuhan Aden. Namun, Xinhua tidak mengatakan bagaimana cara mereka meninggalkan pelabuhan.

Xinhua menyebut warga Tiongkok dan warga dari enam negara lainnya dipindahkan menuju ke Djibouti di tepi Teluk Aden.

![vivamore="
17 Tentara Yaman Disandera dan Dieksekusi Militan Bersenjata
Baca Juga :"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya