- ANTARA/Lucky.R
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan pemerintah telah menyiapkan posko sementara bagi warga negara Indonesia yang berada di Yaman sebelum dievakuasi ke tanah air.
"Lokasinya di perbatasan dengan Arab Saudi. Kalo ada jalur lain akan kita usahakan. Tadi pagi kita sudah bicarakan, ini akan kita tetap lakukan, bagaimana warga kita yang jumlahnya 4.000 itu bisa keluar dari Yaman," kata Tedjo di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 1 April 2015.
Tedjo menjelaskan, posko ini bisa dicapai, baik melalui jalur darat maupun jalur udara. Bagi pemerintah, saat ini yang terpenting adalah melakukan penyelamatan para WNI yang terjebak di wilayah konflik. "Yang penting sekarang keluar dari Yaman dulu, bisa lewat darat atau udara," ujarnya.
Untuk evakuasi lanjutan ke tanah air, TNI Angkatan Udara sudah disiapkan untuk membantu pemulangan para WNI ke tanah air. "Sudah ada TNI AU di Oman," terang Tedjo.
Meski demikian, Tedjo mengaku baru saja mendapat laporan dari Kementerian luar negeri. Di mana masih banyak WNI yang tidak bersedia dievakuasi. Para WNI yang tidak mau dievakuasi masih merasa aman tinggal di Yaman.
"Menlu mengatakan tidak semua WNI mau dievakuasi. Karena sudah ada yang merasa aman jadi tak mau dievakuasi," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan hari ini Pemerintah RI akan mengirimkan dua tim ke Yaman.
Tim tersebut akan membantu proses pemulangan WNI dari negara Timur Tengah itu. Kedua tim itu nantinya akan berangkat menuju ke Salalah, Oman, dan Sana'a, Yaman.
"Tim yang akan dikirimkan terdiri dari Kementerian Luar Negeri, TNI Angkatan Udara, dan Polri. Total tim terdiri antara 7 hingga 13 orang. Maksimal 13 orang," ujar Iqbal. (one)
