Sebelum Dieksekusi, Siti Zainab Hapal 11 Juz Alquran

Ilustrasi/Perlindungan tenaga kerja Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Jokowi Berharap Raja Arab Saudi Batalkan Eksekusi 4 WNI
- Sebelum dieksekusi pancung pada Selasa kemarin, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Siti Zainab masih sempat menelepon kakaknya, Halimah dan putranya, Mohamad Syarifudin yang berada di Bangkalan, Jawa Timur. Dalam pembicaraan yang dilakukan Sabtu 11 April 2015, Zainab hanya meminta untuk didoakan.

Selamat Dari Hukuman Mati, TKI Satinah Tiba di Tanah Air

Demikian ungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan tertulis yang diterima
Lolos dari Yaman, Nunung Terancam Hukuman Mati di Saudi
VIVA.co.id , Kamis 16 April 2015. Iqbal sudah berada di Bangkalan, sejak Selasa malam untuk menyampaikan kabar duka dan mendampingi keluarga.

"Dalam pembicaraan telepon itu, Siti Zainab tidak menyinggung sama sekali mengenai kemungkinan dilakukan eksekusi," tulis Iqbal.


Dia menambahkan, di hari yang sama, Kemlu RI baru saja mengirimkan salah satu stafnya untuk membantu putra Zainab yang biasa disapa Ipul untuk menyiapkan surat pribadi dengan tulisan tangan untuk dikirimkan kepada sejumlah dermawan di Saudi untuk membantu pengumpulan dana diyat.


Iqbal mengaku tidak mudah menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga Zainab. Sebab, proses pendampingan hukum bagi Zainab sudah berlangsung sejak awal kasus bergulir.


Selama itu pula, mereka khawatir kasus ini akan membentur tembok dan keluarga korban tetap tidak memberikan pemaafan. 




Iqbal tiba di kediaman Zainab pada Rabu pagi dan didampingi diplomat muda bernama Neni Kurniawati, yang selama tiga tahun terakhir bergulat membantu pengurusan kasus hukum itu. Bahkan, saking dekatnya, kedua diplomat Kemlu itu kerap menjadi tempat bercerita dan bertukar pikiran mengenai kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Zainab. 


Pagi itu, kedua diplomat bertemu dengan keluarga dan membawa berita yang paling tidak diharapkan. Neni langsung menggandeng tangan kakak Zainab, Halimah dan mengajaknya ke sebuah kamar tertutup. Tak sampai satu menit, suara tangis langsung pecah.


"Dari kamar terdengar suara tangis histeris. Semua yang berada di rumah itu membayangkan gejolak emosional yang tengah berlangsung di dalam kamar," kata Iqbal.


Berita duka yang sama juga disampaikan secara berhati-hati oleh Iqbal ke Ipul di sebuah kamar tertutup lainnya. Serupa dengan Halimah, Ipul juga menangis terisak-isak. Dia tak bisa membayangkan kehilangan seorang ibu yang meninggalkannya untuk banting tulang ke Saudi, sejak dia masih berusia empat tahun.


Ipul masih menyimpan jaket hitam pemberian sang ibu ketika berkunjung ke penjara Madinah dua pekan lalu. Sementara itu, pikirannya kembali menerawang ke belakang mengingat momen pertemuannya dengan Zainab ketika berkunjung ke Saudi.


"Ipul dan Zainab kerap tertawa ketika bertemu. Dia juga mengingat, betapa sang ibu telah ikhlas menghadapi hukuman yang harus diterimanya," tambah Iqbal.


Total sudah tiga kali Ipul bertemu dengan Zainab di penjara Madinah.


Usai 15 menit melampiaskan emosi dan kesedihan, keluarga Zainab akhirnya bisa lebih tenang. Selain itu, Zainab berpulang dalam keadaan penuh tobat.


"Sebab, dia telah menghapal 11 juz Alquran. Sementara itu, jasadnya disalatkan oleh ribuan orang di lingkungan Masjid Nabawi, yang menjadi salah satu masjid paling disucikan bagi Umat Islam," kata dia.


Jenazah Zainab kemungkinan akan dimakamkan di kota Madinah. Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi pun menyampaikan akan memfasilitasi keluarga, sehingga bisa berziarah ke Madinah dalam waktu dekat. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]



[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya