Sumber :
- ANTARA/Novrian Arbi
VIVA.co.id
- Tiga hari jelang pelaksanaan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), jumlah negara yang mengonfirmasi kehadiran mereka terus bertambah. Jika sebelumnya 72 negara yang memastikan diri hadir maka kali ini jumlahnya menjadi 77 negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir atau akrab disapa Tata, yang ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Kamis, 16 April 2015, mengatakan dari 77 negara tersebut, sebanyak 40 negara di antaranya akan dihadiri oleh kepala negara dan wakil kepala negara. Jumlah kepala negara yang akan hadir mencapai 34 orang, sedangkan wakil kepala negara berjumlah enam orang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir atau akrab disapa Tata, yang ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Kamis, 16 April 2015, mengatakan dari 77 negara tersebut, sebanyak 40 negara di antaranya akan dihadiri oleh kepala negara dan wakil kepala negara. Jumlah kepala negara yang akan hadir mencapai 34 orang, sedangkan wakil kepala negara berjumlah enam orang.
"Yang menarik dalam acara ini yaitu sebanyak 1.870-an delegasi ikut hadir. Selain itu, total 480-an pengusaha telah mendaftarkan diri dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Bisnis Asia Afrika (AABS). Untuk media, telah teregistrasi mencapai 1.300-an orang," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, dia menyebut total peserta KAA di luar delegasi Indonesia yakni sekitar 3.650an. Sekitar 3.600-an tamu akan berada di Jakarta pada 19 hingga 23 April 2015.
Di tempat yang sama, Kepala Subdit Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Ferdy Piay memaparkan kepala negara yang memastikan diri antara lain Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sierra Leone, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, Thailand, Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, dan Zambia.
Sementara di level Perdana Menteri dan Wakil PM antara lain terdiri dari Azerbaijan dan Laos. Untuk pejabat yang hadir di tingkat Menteri antara lain Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Ethiopia, Fiji, Zambia, Guinea, Irak, India, Malaysia, Mauritania, Mongolia, Marokok, Mozambik, Nigeria, Oman, Republik Palau, Papua Nugini, Solomon, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Uni Emirat Arab dan Vanuatu.
Selain itu, turut terdapat 17 negara peninjau yang akan hadir dalam pertemuan KAA dan organisasi internasional. Organisasi internasional itu antara lain Uni Afrika dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan dimulai pada 19-24 April 2015. Pada 19 April 2015, akan dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi (SOM) di Jakarta dan Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi KAA akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April 2015.
Rangkaian tersebut akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homman ke Gedung Merdeka. KTT KAA tahun ini diharapkan menghasilkan tiga dokumen yaitu Pesan Bandung, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP) dan deklarasi mendukung perjuangan Palestina.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Yang menarik dalam acara ini yaitu sebanyak 1.870-an delegasi ikut hadir. Selain itu, total 480-an pengusaha telah mendaftarkan diri dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Bisnis Asia Afrika (AABS). Untuk media, telah teregistrasi mencapai 1.300-an orang," ucap dia.
