Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Seorang jurnalis Ukraina yang dikenal memiliki pandangan pro-Rusia, ditembak pada siang hari di Kiev, Kamis, 16 April 2015, hanya sehari setelah anggota parlemen yang juga pro-Rusia ditemukan tewas dibunuh.
Dikutip dari laman
Al Jazeera , Jumat, 17 April, Oles Buzyna (45 tahun), yang bekerja sebagai pemimpin redaksi surat kabar terkemuka Ukraina, ditembak oleh dua pria bertopeng, dari dalam mobil yang berjalan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
25 Tahun, 2.297 Wartawan Tewas
Dikutip dari laman
Baca Juga :
Kemlu Bantah Larang Jurnalis Asing ke Papua
Pembunuhan terhadap Buzyna terjadi sehari setelah Oleh Kalashnikov, anggota parlemen dari partai pendukung mantan presiden Viktor Yanukovich, ditemukan tewas di rumahnya di Kiev.
Oleh ditemukan tewas dengan luka tembak, polisi mengatakan belum jelas apakah dia dibunuh atau bunuh diri. Namun, pembunuhan terhadap Buzyna, memperkuat bahwa Oleh juga dibunuh.
Keduanya dikenal memiliki pandangan pro-Rusia, bertentangan dengan para pejabat pemerintah Ukraina saat ini yang pro-Barat. Buzyna dan Oleh adalah saksi kunci dalam peristiwa pembantaian di lapangan Maidan, Kiev, pada 20 Februari 2014.
Ada banyak kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembantaian, yang menewaskan puluhan demonstran, diyakini bagian dari skenario oleh kelompok pro-Barat untuk menjungkalkan Yanukovich.
Pada pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut kematian Buzyna sebagai pembunuhan politik. Penguasa Ukraina pro-Barat saat ini, diyakini berusaha menutupi terungkapnya konspirasi di balik pembantaian Maidan. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pembunuhan terhadap Buzyna terjadi sehari setelah Oleh Kalashnikov, anggota parlemen dari partai pendukung mantan presiden Viktor Yanukovich, ditemukan tewas di rumahnya di Kiev.
